BCA Beli 30 Persen Saham Central Santosa Finance

PT Bank Central Asia Tbk membeli 30 persen saham PT Central Santosa Finance senilai Rp 220 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Nov 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 14:30 WIB
Permudah Layanan Nasabah, BCA Luncurkan Aplikasi Terbaru
Tampilan aplikasi layanan terbaru BCA saat peluncuran produk dan layanan terbaru BCA dalam momentum ulang tahun ke-60 di BCA, Jakarta. Rabu (22/2). Layanan tersebut bertujan meningkatkan pelayanan pada nasabah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membeli 30 persen saham atau 90.000 lembar saham PT Central Santosa Finance (CSF) dari PT Multikem Suplindo.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Senin (27/11/2017), PT Bank Central Asia Tbk dan Multikem Suplindo telah menandatangani akta perjanjian jual beli saham pada 22 November 2017. Perseroan dan Multikem Suplindo bukan merupakan pihak terafiliasi.

"Nilai transaksi pembelian saham sebesar Rp 220 miliar," ujar Direktur PT Bank Central Asia Tbk Subur Tan.

Adapun transaksi pembelian saham ini bertujuan meningkatkan pengendalian perseroan terhadap Central Sarana Finance sehingga akan perkokoh integrasi serta lebih menyelaraskan arah strategis dan kegiatan usaha CSF dengan Perseroan.

Sebelumnya perseroan telah menjadi pemilik saham mayoritas CSF yaitu sebesar 70 persen. Dengan 45 persen saham dimiliki Perseroan secara langsung dan 25 persen saham dimiliki oleh PT BCA Finance, anak usaha Bank Central Asia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Bayar Tol Jakarta-Cikampek Kini Bisa Pakai Uang Elektronik BCA

Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan melaksanakan 100 persen pembayaran transaksi elektronik di seluruh jalan tol di Indonesia pada akhir Oktober 2017.

Dalam mendukung hal itu, mulai Sabtu 30 September 2017, kartu Flazz BCA sudah dapat digunakan di seluruh Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang sebelumnya hanya dapat digunakan di ruas tertutup (Cikarang - Cikampek).

"Penggunaan uang elektronik di gerbang tol akan mempersingkat waktu transaksi pengguna jalan karena lebih mudah dan praktis," ucap AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru, Sabtu 30 September 2017.

Heru menuturkan, transaksi elektronik di seluruh Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bisa menggunakan uang elektronik E-Toll dan E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), Blink (Bank BTN) dan Flazz (Bank BCA), baik di Gardu Tol Otomatis (GTO) maupun Gardu Reguler.

Sejak pertengahan September 2017, Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah menerapkan 100 persen pembayaran nontunai secara bertahap.

Pada 30 September 2017, Gerbang Tol (GT) yang sudah 100 persen hanya melayani pembayaran tol nontunai adalah GT Pondok Gede Timur 2, GT Tambun (arah Jakarta), GT Bekasi Barat 2 & 3, GT Pondok Gede Barat 2, dan GT Bekasi Timur 2.

"Jika dibandingkan dengan transaksi dengan menggunakan uang tunai, penggunaan uang eletronik ini akan memangkas waktu transaksi lebih cepat dari separuhnya," tambah Heru.

Oleh karena itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk segera beralih menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi di gerbang tol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya