Awali Perdagangan di 2018, Wall Street Catatkan Penguatan

Sektor konsumen, kesehatan dan industri dasar juga ikut membantu dengan naik lebih dari 1 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Jan 2018, 05:15 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 05:15 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street menguat pada penutupan perdagangan di awal 2018. Investor cukup optimistis dengan prospek perekonomian 2018 menjadi salah satu landasan penguatan tersebut.

Mengutip Reuters, Rabu (3/1/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 104,79 poin atau 0,42 persen menjadi 24.824,01. Untuk S&P 500 menguat 22,18 poin atau 0,83 persen menjadi 2.695,79. Sedangkan Nasdaq menambah 103,51 poin atau 1,5 persen menjadi 7.006,90.

Nasdaq mampu ditutup di atas 7.000 dan merupakan pertama kalinya depanjang sejarah. S&P 500 juga berakhir pada rekor tertinggi. Saham-sahhham di sektor teknologi menjadi landasan penguatan Wall Street.

Namun di luar itu, sektor konsumen, kesehatan dan industri dasar juga ikut membantu dengan naik lebih dari 1 persen.

Apple, Facebook, Alphabet dan Microsoft mendorong pengiatan sektor teknologi. Microsoft naik 1,4 persen, menyusul kenaikan 37 persen di tahun 2017 yang menjadikannya yang terbaik.

Indeks saham utama di Wall Street telah menutup 2017 dengan penampilan terbaik mereka sejak 2013. Banyak investor mengatakan bahwa reli tersebut dapat berlanjut tahun ini dengan bantuan dari perumusan ulang pajak AS yang baru saja disetujui yang mendorong untuk meningkatkan keuntungan maupun ekonomi.

"Sepertinya kita akan melihat rekor-rekor baru di tahun ini," jelas Stephen Massocca, senior vice president Wedbush Securities di San Francisco.

Ia melanjutnya, sebenarnya dirinya tidak berharap pergerakan indeks atau bursa seperti tahun kemarin yang cukup menegangkan, mengalami rekor tertinggi berkali-kali tetapi juga sempat jatuh dalam.

Namun sepertinya hal tersebut tidak dapat dihindari pada tahun ini. "Simulus fiskal menjadi salah satu landasannya," tambah dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya