Bursa Asia Terus Menguat karena Dolar AS Tertekan

Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 juga naik tipis 0,14 persen terdorong oleh saham-saham di sektor tertambangan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Jan 2018, 08:45 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 08:45 WIB
Pasar saham China
Pasar saham China (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Rabu di awal tahun ini. Penguatan ini mengikuti kenaikan yang terjadi pada Wall Street.

Mengutip CNBC, Rabu (3/1/2018), indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,17 persen di awal perdagangan yang terdorong oleh saham-saham teknologi. Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,94 persen dan 1,74 persen.

Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 juga naik tipis 0,14 persen terdorong oleh saham-saham di sektor tertambangan. Rio Tinto dan BHP, dua penambang terbesar di negara itu, masing-masing 2,04 persen dan 2,22 persen.

Sedangkan emiten produsen emas bergerak campuran. Namun secara emiten tambang mampu mendorong penguatan bursa di Australia.

Pasar saham di Jepang masih tutup pada perdagangan Rabu ini sejak tahun baru kemarin.

Di Amerika Serikat (AS), Wall Street menguat pada penutupan perdagangan di awal 2018. Investor cukup optimistis dengan prospek perekonomian 2018 menjadi salah satu landasan penguatan tersebut.

Mengutip Reuters, Rabu (3/1/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 104,79 poin atau 0,42 persen menjadi 24.824,01. Untuk S&P 500 menguat 22,18 poin atau 0,83 persen menjadi 2.695,79. Sedangkan Nasdaq menambah 103,51 poin atau 1,5 persen menjadi 7.006,90.

Nasdaq mampu ditutup di atas 7.000 dan merupakan pertama kalinya depanjang sejarah. S&P 500 juga berakhir pada rekor tertinggi. Saham-saham di sektor teknologi menjadi landasan penguatan Wall Street.

Namun di luar itu, sektor konsumen, kesehatan dan industri dasar juga ikut membantu dengan naik lebih dari 1 persen.

Apple, Facebook, Alphabet dan Microsoft mendorong pengiatan sektor teknologi. Microsoft naik 1,4 persen, menyusul kenaikan 37 persen di tahun 2017 yang menjadikannya yang terbaik.

Dolar AS terus tertekan pada perdagangan rabu ini setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan terhadap enam mata uang utama lainnya. Indeks dolar AS diperdagangkan di 91,817 pada pukul 8.22 waktu Hong Kong, setelah sebelumnya sempat naik ke 92.

Terhadap yen Jepang, dolar AS melemah ke level 112,28.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya