Kekhawatiran Perang Dagang Masih Jadi Pemberat Gerak Bursa Asia

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,68 persen karena saham-saham sektor teknologi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Apr 2018, 08:45 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 08:45 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia melemah di awal perdagangan Selasa pekan ini. Pelemahan ini masih dipengaruhi oleh kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.

Mengutip CNBC, Selasa (10/4/2018), indeks Nikkei 225 turun tipis 0,59 persen dan TOpix tergelincir 0,44 persen. Pelemahan tersebut didorong oleh turunnya saham-saham di sektor keuangan. Sedangkan produsen mobil sedikit mengalami tekanan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,68 persen karena saham-saham sektor teknologi. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,22 persen karena tekanan dari sektor keuangan yang tutun 0,54 persen.

Bursa Asia memang tertekan sejak Senin kemarin karena kekhawatiran akan perang dagang. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan ketegangan potensi perang dagang dengan China. Ia mempertimbangkan meningkatkan pengenaan tarif impor barang China mencapai USD 100 miliar.

“Mengingat pembalasan China yang tak adil, saya telah menginstruksikan perwakilan perdagangan AS untuk mempertimbangkan tambahan tarif hingga USD 100 miliar dan penyesuaian tarif,” ujar Trump, seperti dikutip dari laman CNN Money Jumat lalu.

 

Wall Street Menguat

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Wall Street menguat pada penutupan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) dipicu melunaknya sikap para pembuat kebijakan di Amerika Serikat (AS) terkait rencana kenaikan tarif impor produk China.

Kenaikan masih terjadi meski di akhir sesi pasar sempat melemah dipicu munculnya laporan jika FBI menyerbu kantor pengacara Presiden Donald Trump.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 46,34 poin, atau 0,19 persen, menjadi 23.979,10. Sementara indeks S&P 500 menguat 8,69 poin, atau 0,33 persen, menjadi 2.613,16 dan Nasdaq Composite bertambah 35,23 poin, atau 0,51 persen, menjadi 6.950,34.

Adapun saham teknologi dan kesehatan memimpin sektor utama pada indeks S & P 500. Sementara saham Merck & Co Inc (MRK.N) menjadi dorongan terbesar untuk Dow. Adapun saham Apple (AAPL.O) memimpin indeks Nasdaq.

Wall Street menguat setelah penasihat ekonomi baru Trump Larry Kudlow mengatakan kepada CNBC bahwa presiden mungkin terbuka untuk membentuk koalisi internasional untuk mengatasi masalah perdagangan yang melibatkan China.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya