Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi dengan indeks saham Nasdaq cetak rekor. Akan tetapi, investor khawatir ketegangan perang dagang AS dan China membayangi indeks saham Dow Jones dan S&P.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 42,41 poin atau 0,17 persen ke posisi 24.657,8. Indeks saham S&P 500 naik tipis 4,73 poin atau 0,17 persen ke posisi 2.767,32. Indeks saham Nasdaq bertambah 55,93 poin atau 0,72 persen ke posisi 7.781,52.
Penguatan indeks saham Nasdaq didorong sektor saham teknologi dan barang konsumsi. Saham-saham mendorong kenaikan Nasdaq antara lain saham Facebook Inc naik 2,3 persen, saham Alphabet merupakan induk usaha Google bertambah 0,5 persen, saham Amazon.com menguat 0,9 persen.
Advertisement
Baca Juga
Saham-saham tersebut menguat lantaran tidak terpengaruh kekhawatiran perang dagang. Selain itu, saham Twenty-First Century Fox naik 7,5 persen dan saham Walt Disney menguat satu persen.
Kedua saham itu menguat usai Walt Disney mempermanis tawarannya untuk beberapa aset perusahaan menjadi USD 71,3 miliar. Hal tersebut untuk menggagalkan tawaran Comcast Corp.
"Sebagian dari itu, pelaku pasar menjual saham dalam beberapa hari terakhir lantaran mereka melihat prioritas tarif,” ujar JJ Kinahan, Chief Market Strategist TD Ameritrade, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (21/6/2018).
Kinahan menambahkan, Facebook, Amazon dan Alphabet secara umum tidak tergantung pada tarif impor. Namun, Boeing, Caterpillar dan Deere sangat berpengaruh. Saham Boeing Co naik 0,5 persen di tengah kekhawatiran perang dagang. Produsen pesawat tersebut sedang mempertimbangkan untuk mencari pasar baru terutama jenis pesawat jet menengahnya agar bisa masuk layanan pada 2025.
Selanjutnya
Kekhawatiran perang dagang pengaruhi wall street. Apalagi AS juga mendapat kecaman dari negara lain untuk tindakan proteksionisnya. Uni Eropa akan mulai mengenakan bea impor sebesar 25 persen pada berbagai produk AS mulai Jumat usai pemerintahan AS memberlakukan tarif atas baja dan aluminium pada awal Juni.
Saham General Electric Co turun 0,5 persen di tengah kabar perseroan keluar dari indeks saham Dow Jones. Sedangkan saham Walgreens Boots Alliance Inc yang akan menggantikan GE melonjak 5,2 persen.
Saham Starbucks Corp turun 9,1 persen usai pertumbuhan penjualan kuartal I meleset dari perkiraan analis. Selain itu, saham Oracle Corp merosot 7,5 persen usai prediksi laba secara kuartalan turun dari harapan analis.
Volume perdagangan saham tercatat di wall street sekitar 6,63 miliar saham. Angka ini lebih rendah dari rata-rata harian 6,98 miliar saham selama 20 sesi terakhir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement