Liputan6.com, Jakarta - Wall Steet mampu menguat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta) karena investor mengabaikan kekhawatiran soal ketegangan perdagangan global. Namun memang, volume perdagangan saham tak terlalu besar jelang pengumuman dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip Reuters, Sabtu (9/6/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 75,12 poin atau 0,3 persen menjadi 25.316,53. Untuk S&P 500 naik 8,61 poin atau 0,31 persen menjadi 2.778,98. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 10,44 poin atau 0,14 persen menjadi 7.645,51.
S&P 500 yang merupakan salah satu indeks acuan utama di pasar saham AS, mampu bertahan di wilayah positif hingga penutupan perdagangan setelah sebelumnya mengalami tekanan. Pendorong penguatan indeks ini adalah sektor kesehatan dan barang konsumsi.
Advertisement
Baca Juga
Investor tampaknya mengesampingkan kekhawatiran mengenai hubungan AS dengan mitra dagang terbesarnya. Negara-negara besar G7 mulai pertemuan untuk pertamakalinya usai Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif yang tinggi atas impor baja dan aluminium dari Kanada, Uni Eropa dan Meksiko.
"Hampir tidak mungkin jika dalam pertemuan ini akan menghasilkan sebuah keputusan akhir yang baik," jelas salah satu pejabat G7 yang tidak mau disebutkan namanya.
Namun, ada beberapa investor yang ragu menjelang pertemuan Bank Sentral AS sehingga perdagangan saham tak begitu ramai.
"Ada banyak hal yang harus dicerna oleh investor. Namun diantara itu semua mereka tetap memilih untuk melihat adanya pertumbuhan ekonomi guna memperkirakan gerak suku bunga," jelas analis Abbot Downing di Minneapolis, AS, Carol Schleif.
Analis MV Financial, di Bethesda, Maryland, AS, Katrina Lamb menambahkan, secara spesifik para investor fokus pada ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Â
Pendorong Utama
Untuk minggu ini, S&P 500 naik 1,62 persen sementara Dow Jones bertambah 2,76 persen dan Nasdaq naik 1,21 persen.
Sektor konsumsi menjadi pendorong gerak bursa saham di AS dengan kenaikan mencapai 1,3 persen. Saham Procter&Gamble melanjutkan reli yang telah dicetak hari sebelumnya dengan naik 1,9 persen. Sedangkan saha Philip Morris menguat 2,6 persen setelah mengumumkan kenaikan dividen 6,5 persen.
Monster Beverage, perusahaan barang konsumsi lainnya, naik 4,7 persen setelah perusahaan pembuat minuman energi ini mengatakan sangat mungkin untuk menaikkan harga pada akhir tahun.
 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement