Sektor Infrastruktur Angkat IHSG Naik 57,21 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Agu 2018, 16:24 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 16:24 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin pekan ini. Aksi beli investor asing dukung penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (27/8/2018), IHSG menguat 57,21 poin atau 0,96 persen ke posisi 6.025,96. Indeks saham LQ45 menguat 1,41 persen ke posisi 953,37. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 221 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 150 saham melemah dan 134 saham diam di tempat.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 6.025,96 dan terendah 5.993,70. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 366.575 kali dengan volume perdagangan 10,3 miliar saham.

Nilai trannsaksi harian saham Rp 8,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 878,38 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.662.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor barang konsumsi turun 0,13 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur mencatatkan kenaikan 3,92 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham aneka industri menanjak 2,26 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 1,35 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham CANI menguat 25,93 persen ke posisi 238 per saham, saham LAND menanjak 24,66 persen ke posisi 910 per saham, dan saham FREN menguat 20 persen ke posisi 138 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO melemah 18,99 persen ke posisi 256 per saham, saham SKYB susut 13,22 persen ke posisi 302 per saham, dan saham ANDI tergelincir 11,52 persen ke posisi 730 per saham.

Bursa saham Asia kompak menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,17 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,27 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,88 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand menguat 0,70 persen, indeks saham Shanghai melemah 1,89 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,39 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,86 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen internal dan eksternal.

Secara internal, peran pemerintah untuk menjaga tingkat stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan diapresiasi oleh pelaku pasar.

Hal ini dibuktikan dengan kenaikan kinerja fundamental para emiten.

Selain itu, secara eksternal, penguatan IHSG ikuti penguatan bursa regional mengingat Gubernur The Fed Jerome Powell telah sampaikan pernyataan agresif terkait kenaikan suku bunga acuan.

Namun pernyataan itu ternyata kritikan dari beberapa pejabat the Fed lainnya termasuk Presiden AS  Donald Trump mengenai ketidaktertarikan untuk menaikkan suku bunga acuan.

"Hal tersebut akan membuat defisit perdagangan dengan Tiongkok akan semakin melebar. Ketidakpastian inilah yang membuat posisi dolar AS saat ini tertekan sehingga secara tidak langsung memberikan efek positif bagi rupiah," ujar dia.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

IHSG Naik pada Sesi Pertama Perdagangan Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (27/8/2018), IHSG menguat 45,39 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.014,14. Indeks saham LQ45 menguat 1 persen ke posisi 949,52. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,15 persen.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 119 saham melemah dan 120 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.018,82 dan terendah 5.993,70.

Total frekuensi perdagangan saham 189.312 kali dengan volume perdagangan saham 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 222,73 miliar di pasar regular. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.604.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,10 persen. Sektor saham infrastruktur menanjak 2,68 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,61 persen, dan sektor saham aneka industri menanjak 1,45 persen.

Saham-saham yang membukukan penguatan terbesar antara lain saham LAND naik 24,66 persen ke posisi 910 per saham, saham NIPS menanjak 14,29 persen ke posisi 400 per saham, dan saham ANDI menguat 12,12 persen ke posisi 925 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO merosot 17,09 persen ke posisi 262 per saham, saham HERO tergelincir 9 persen ke posisi 910 per saham, dan saham EPMT susut 6,27 persen ke posisi 1.646 per saham.

Di  bursa saham Asia, indeks saham acuan kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mengua 2,07 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,35 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,89 persen.

Sementara itu, indeks saham Thailand menguat 0,61 persen, indeks saham Shanghai naik 1,71 persen, indeks saham Singapura menguat 0,66 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,86 persen.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya