Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal ini ditopang aksi beli investor asing di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (9/4/2019), IHSG menguat 58,61 poin atau 0,91 persen ke posisi 6.484,34. Indeks saham LQ45 mendaki 0,89 persen ke posisi 1.024,35. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Sebanyak 243 saham menguat sehingga mendukung penguatan IHSG. 156 saham melemah dan 126 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.484,39 dan terendah 6.429,53.
Total frekuensi perdagangan saham 431.886 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 517,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.133.
10 sektor saham menguat sehingga mendukung penguatan IHSG. Sektor saham aneka industri naik 1,77 persen, dan bukukan penguatan terbesar.
Disusul sektor saham konstruksi menanjak 1,54 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 1,34 persen.
Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham RAJA mendaki 25 persen ke posisi Rp 300 per saham, saham DUTI melonjak 17,45 persen ke posisi Rp 6.900 per saham, dan saham BNLI menguat 10 persen ke posisi Rp 990 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham RODA turun 24,73 persen ke posisi Rp 414 per saham, saham APII tergelincir 20,61 persen ke posisi Rp 181 per saham, dan saham GLOB terpangkas 12,61 persen ke posisi Rp 402 per saham.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Shanghai susut 0,16 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,27 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,19 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand mendaki 0,71 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,31 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,47 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pergerakan IHSG relatif menguat di tengah sentimen negatif dari global ketidakpastian Brexit dan negosiasi dagang a lot antara Amerika Serikat dan China.
"Kenaikan cadangan devisa Indonesia dari USD 123,3 miliar menjadi USD 124,5 miliar turut memberikan sentimen positif bagi penguatan indeks saham," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.
Â
Advertisement
IHSG Saat Awal Perdagangan
Sebelumnya, usai ditutup melemah saat perdagangan kemarin, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat dipicu aksi beli investor lokal pada Selasa 9 April 2019.
Pada pra pembukaan perdagangan saham IHSG naik tipis 8,88 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.434,61.
Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat tipis 9,98 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.435,71. Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 1.016,51. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 101 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 24 saham melemah dan 114 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.440,07 dan terendah 6.432,44.
Total frekuensi perdagangan sahamq kali dengan volume perdagangan 655,2 juta. Nilai transaksi harian Rp 145,2 miliar. Investor lokal membeli saham Rp 246,2 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.
Sebagian besar sektor saham menguat dipimpin sektor industri dasar dan pertambangan. Hanya sektor aneka industri, infrastruktur dan keuangan yang melemah.
Saham-saham yang menguat antara lain saham INCF menanjak 24,59 persen ke posisi Rp 456 per saham, saham NICK mendaki 14,79 persen ke posisi Rp 326 per saham, dan saham TIRA menguat 8,47 persen ke posisi Rp 256 per saham.
Sementara itu, saham Roda turun 24,73 persen ke posisi Rp 414 per saham, saham SSTM merosot 5,24 persen ke posisi Rp 362 per saham, dan saham EMDE tergelincir 4,69 persen ke posisi Rp 224 per saham.
Â
Â