Awali Perdagangan, IHSG Bergerak di 2 Arah

Pada hari ini, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh faktor global terutama menunggu kelanjutan dari negosiasi dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Apr 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 09:15 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada pembukaan perdagangan saham Senin ini. Di awal perdagangan IHSG menguat namun kemudian mengalami tekanan dan memerah.

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (8/4/2019), pukul 09.00 WIB, IHSG naik 7,25 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.481,24. Namun beberapa menit kemudian mengalami tekanan dan turun 15 poin atau 0,23 persen ke 6.459,99.

Indeks saham LQ45 naik 0,11 persen ke posisi 1.022,72. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.484,14 dan terendah 6.457,23.

Sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 60 saham melemah dan 109 saham diam ditempat.

Total frekuensi perdagangan saham 13.956 kali dengan volume perdagangan 811 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 316 miliar. Investor asing beli saham Rp 18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor aneka industri susut 0,52 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,61 persen.

Sementara itu, sektor saham pertambangan mendaki 0,34 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham kontruksi naik 0,42 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,13 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham GLOB naik 20 persen ke posisi Rp 480 per saham, saham TIRA mendaki 18,81 persen ke posisi Rp 240 per saham, dan saham AHAB menguat 15 persen ke posisi Rp 69 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham HITS merosot 12,41 persen ke posisi Rp 600 per saham, saham GHON tergelincir 10 persen ke posisi Rp 1.080 per saham, dan saham DART terpangkas 9,68 persen ke posisi Rp 280 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas pada awal perdagangan saham Senin (8/4/2019). Sampai dengan hari ini, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh faktor global terutama menunggu kelanjutan dari negosiasi dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, dari sisi teknikal, ketidakpastian masih mempengaruhi laju IHSG sehingga tren selanjutnya tidak dapat dipastikan. 

"Indikator stochastic bergerak mendekati area overbought menandakan rentang penguatan akan terbatas di kisaran 6.462-6.495," tutur Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan di Jakarta.

Senada, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati menyebutkan isu perang dagang AS dengan Negeri Tiongkok itu masih menjadi sentimen utama dari sisi eksternal.

"Saya melihat pembicaraan dagang AS-China masih menjadi fokus utama investor sehingga kemungkinan IHSG akan bergerak mixed pada rentang 6.481-6.507," ujarnya.

Melanjutkan, saham rekomendasi menurutnya pada hari ini ialah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Adapun Dennies menganjurkan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) serta saham PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya