IHSG Menguat Tipis Ditopang Aksi Beli Investor Lokal

IHSG kembali bangkit usai ditutup melemah pada penutupan perdagangan kemarin.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Apr 2019, 09:14 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 09:14 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Usai ditutup melemah saat perdagangan kemarin, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat dipicu aksi beli investor lokal pada Selasa (4/9/2019) pagi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham IHSG naik tipis 8,88 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.434,61.

Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat tipis 9,98 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.435,71. Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 1.016,51. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 101 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 24 saham melemah dan 114 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.440,07 dan terendah 6.432,44.

Total frekuensi perdagangan sahamq kali dengan volume perdagangan 655,2 juta. Nilai transaksi harian Rp 145,2 miliar. Investor lokal membeli saham Rp 246,2 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Sebagian besar sektor saham menguat dipimpin sektor industri dasar dan pertambangan. Hanya sektor aneka industri, infrastruktur dan keuangan yang melemah.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INCF menanjak 24,59 persen ke posisi Rp 456 per saham, saham NICK mendaki 14,79 persen ke posisi Rp 326 per saham, dan saham TIRA menguat 8,47 persen ke posisi Rp 256 per saham.

Sementara itu, saham Roda turun 24,73 persen ke posisi Rp 414 per saham, saham SSTM merosot 5,24 persen ke posisi Rp 362 per saham, dan saham EMDE tergelincir 4,69 persen ke posisi Rp 224 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Simak Saham Pilihan Ini

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Selasa pekan ini.

IHSG akan berada di level support dan resistance di 6.382-6.476 Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper menilai, penguatan IHSG tersebut disebabkan perdagangan saham pada Senin 8 April 2019 telah oversold (jenuh jual).

"Meski IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham Senin, tapi karena sudah oversold maka ada potensi mengalami rebound dalam jangka pendek. Kemungkinan di kisaran 6.382-6.476," ujar dia di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Selain itu, dia menambahkan, data cadangan devisa Indonesia yang cukup baik diperkirakan akan mendorong optimisme pasar dan penguatan IHSG. Adapun pergerakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global.

 

Pilihan Saham

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan, rilis data perekonomian tentang penjualan ritel diharapkan dapat menopang IHSG melaju hijau.

Dia memprediksi, IHSG berpotensi menghijau dalam jangka pendek pada rentang support dan resistance di 6386 – 6.585.

Untuk saham yang direkomendasikan pada hari ini ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sedangkan Dennies merekomendasikan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), serta PT Astra International Tbk (ASII).

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya