Sempat Alami Tekanan, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat ke 6.286,65

Investor asing jual saham Rp 685 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.235.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Agu 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 16:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham menjelang hari kemerdekaan RI ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor mengalami penguatan dan lima sektor melemah.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (16/8/2019), IHSG menguat 29,07 poin atau 0,46 persen ke level 6.286,65. Berbeda, indeks saham LQ45 justru melemah 0,31 persen ke posisi 980,29.

Sebanyak 200 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 182 saham melemah dan 155 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 512.866 kali dengan volume perdagangan 15,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 685 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.235.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor mengalami penguatan dan lima sektor melemah. Penguatan tersebut dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik 2,35 persen. Disusul sektor kontruksi dengan menguat 1,85 persen dan sektor manufaktur melonjak 1,23 persen.

Sementara sebanyak empat sektor menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,88 persen, sektor konstruksi naik 0,66 persen dan sektor manufaktur naik 0,38 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau antara lain NAGA yang naik 34,09 persen ke Rp 236 per saham, GLOB naik 25 persen ke Rp 540 per saham dan POLL menguat 24,55 persen ke Rp 4.820 per saham.

Saham-saham yang melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah antara lain INPP melemah 17,22 persen ke Rp 745 per saham, YPAS melemah 9,90 persen ke Rp 346 per saham dan MTPS turun 8,19 persen ke Rp 1.435 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi Analis

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Realisasi gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG diperkirakan bakal perkasa usai lesu pada perdagangan Kamis kemarin. Hari ini, sejumlah analis sepakat indeks berpotensi menguat.

Riset KGI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang rebound (naik) dengan kemungkinan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.300-6.350.

"Koreksi akibat aksi jual kaum beruang tertahan di atas level 6.200, sehingga dapat dikatakan IHSG masih cukup kuat untuk menopang skenario upward retracement untuk mengetes resistance psikologis 6.300-6.350 dalam beberapa hari ke depan," terang Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dalam risetnya Jumat (16/8/2019).

Pihaknya memproyeksi, jika IHSG secara teknikal dapat menutup perdagangan pada hari ini di atas level 6.200, maka resiko penurunan lanjutan ke 6.020 hilang sudah dan arah pergerakan harga lebih kondusif ke resistance psikologis berikutnya di 6.400.

Senada, Riset Binaartha Parama Sekuritas menilai IHSG dari sisi teknis berpeluang bergerak ke teritori positif di level 6.156-6.319.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya