IHSG Dibuka Menguat, Sektor Aneka Industri Jadi Pendorong Utama

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Agu 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 09:15 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini. Pada Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPR RI.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (16/8/2019), IHSG naik 6,79 poin atau 0,11 persen ke level 6.264,45. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik 11,64 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.272,20.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,21 persen ke posisi 985,22. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 40 saham melemah dan 113 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.273,84 dan terendah 6.260,12.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 14.449 kali dengan volume perdagangan 1,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 279 miliar.

Investor asing jual saham Rp 3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.258.

Sebagian besar sektor saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Penguatan tertinggi di sektor aneka industri dengan naik 0,81 persen. Disusul oleh sektor pertambangan yang menguat 0,58 persen dan sektor kontruksi melonjak 0,47 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham LPPS naik 11,70 persen ke posisi Rp 105 per saham, saham GLOB menguat 7,78 persen ke posisi Rp 466 per saham dan saham AKSI naik 7,60 persen ke posisi Rp 368 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain PBRX menguat 4,29 persen ke level Rp 670 per saham, PCAR naik 4,17 persen ke level Rp 1.725 per saham dan SMMT menguat 4 persen ke angka Rp 120 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin
Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal perkasa usai lesu pada perdagangan Kamis kemarin. Hari ini, sejumlah analis sepakat indeks berpotensi menguat.

Riset KGI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang rebound (naik) dengan kemungkinan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.300-6.350.

"Koreksi akibat aksi jual kaum beruang tertahan di atas level 6.200, sehingga dapat dikatakan IHSG masih cukup kuat untuk menopang skenario upward retracement untuk mengetes resistance psikologis 6.300-6.350 dalam beberapa hari ke depan," terang Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dalam risetnya Jumat (16/8/2019). 

Pihaknya memproyeksi, jika IHSG secara teknikal dapat menutup perdagangan pada hari ini di atas level 6.200, maka resiko penurunan lanjutan ke 6.020 hilang sudah dan arah pergerakan harga lebih kondusif ke resistance psikologis berikutnya di 6.400.

Senada, Riset Binaartha Parama Sekuritas menilai IHSG dari sisi teknis berpeluang bergerak ke teritori positif di level 6.156-6.319.

Hari ini, sejumlah saham rekomendasi yang dapat menjadi pertimbangan investor menurutnya ialah saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sementara itu, KGI Sekuritas menyarankan investor agak membeli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya