BEI Optimistis 75 Perusahaan Melantai di Bursa hingga Akhir 2019

Sampai dengan hari ini, tercatat sudah 42 perusahaan melantai di bursa saham.

oleh Bawono Yadika diperbarui 21 Okt 2019, 11:46 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2019, 11:46 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi optimistis target sebanyak 75 perusahaan IPO bisa tercapai hingga akhir tahun.

Sampai dengan hari ini, tercatat sudah 42 perusahaan melantai di bursa saham. Berarti, masih ada 33 perusahaan lagi yang antre untuk IPO sampai akhir tahun.

"Kan, semuanya sudah ya, pelantikan Pak Presiden sudah, kabinet sebentar lagi. Pagi ini juga kelihatan indeks aman-aman saja. Insya Allah kalau melihat pipeline (daftar) perusahaan IPO, mudah-mudahanlah (tercapai)," tuturnya di Gedung BEI, Senin (21/10/2019).

Untuk evaluasi pemerintahan, dia berharap di kabinet jilid II Joko Widodo ini semakin banyak perusahaan yang mencari pendanaan lewat pasar modal, terutama perusahaan BUMN.

"Selama ini kan ada perusahaan yang mencari pendanaan lewat perbankan. Mudah-mudahan ke depan bisa lewat pasar modal. BUMN-lah, kita harapkan demikian," ujarnya.

BEI mencatat, adapun sekitar 30 perusahaan yang tengah mengantre untuk melakukan IPO sampai akhir tahun ini tidak ada yang berasal dari BUMN.

"Yang (30) enggak ada BUMN. Jadi, mudah-mudahan berikutnya nanti ada, begitu," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BEI Optimistis Jumlah Perusahaan IPO Tahun Ini Lebih Banyak

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna optimistis jumlah perusahaan tercatat yang masuk dalam pasar modal, melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) akan melebihi tahun lalu.

Nyoman melanjutkan, ada 23 perusahaan yang kini tengah antre untuk masuk ke pasar modal.

"Di pipeline ada 23 perusahaan tercatat dan harapan kami pencapaian jumlah perusahaan tercatat di tahun ini akan lebih dari pencapaian tahun lalu yang sebanyak 57 perusahaan tercatat," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Dia melanjutkan, hingga saat ini sudah ada 38 perusahaan tercatat dengan nilai penggalangan dana yang dihimpun atau fund raising sebesar Rp11,1 triliun.

Ia mengatakan, jika tahun ini semua perusahaan yang antre tersebut berhasil masuk ke pasar modal, maka BEI akan menjadi bursa pencatatan terbaik di Asia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya