Sambut Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.291,65

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (17/1/2020), IHSG ditutup naik tipis 5,6 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.291,65.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Jan 2020, 16:12 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 16:12 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan ini. Sebanyak 159 saham menguat dan 231 saham melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (17/1/2020), IHSG ditutup naik tipis 5,6 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.291,65. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,37 persen ke posisi 1.029,63.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.301,48 dan terendah 6.266,93.

Sebanyak 159 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 231 saham melemah dan 148 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 446.716 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 124,51 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.645.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona hijau. Sektor perkebunan memimpin dengan naik 0,75 persen, diikuti sektor keuangan yang naik 0,73 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,62 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor konstruksi yang anjlok 1,26 persen. Kemudian sektor aneka industri yang turun 0,58 persen dan sektor perdagangan turun 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain INDO yang naik 34,51 persen ke Rp 191 per saham, LRNA menguat 34,19 persen ke Rp 157 per saham dan OMRE naik 25 persen ke Rp 750 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya CARS yang turun 25,64 persen ke Rp 145 per lembar saham, AMAR melemah 25 persen ke Rp 360 per lembar saham dan MARI turun 24,61 persen ke Rp 193 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Pembukaan Perdagangan

[MARKET REVIEW] Aksi Beli Investor Asing Topang IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah tipis 0,55% dalam sepekan seiring dana asing masih masuk ke bursa saham Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau pada perdagangan hari ini. Hanya satu sektor yang melemah yakni aneka industri.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG menguat 7,73 poin atau 0,12 persen menjadi 6.293,7. Penguatan berlanjut pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (17/1/2020), IHSG naik 7,8 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.293,9.

Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,19 persen ke posisi 1.027,7. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.296,1 dan terendah 6.293,3.

Sebanyak 54 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 31 saham melemah dan 45 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 2.020 kali dengan volume perdagangan 18,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 36,3 miliar.

Investor asing beli saham mencapai Rp 995,7 juta di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.650.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, satu sektor berada di zona merah. Yakni sektor aneka industri yang melemah 0,54 persen.

Sementara sektor yang naik tinggi antara lain keuangan sebesar 0,44 persen dan infastruktur naik 0,32 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain RELI yang naik 10 persen ke Rp 220 per saham, NIKL menguat 9,63 persen ke Rp 740 per saham dan INAF naik 8,84 persen ke Rp 800 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya SATU yang turun 16,13 persen ke Rp 52 per lembar saham dan MTWI melemah 12,33 persen ke Rp 64 per lembar saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya