IHSG Menguat, Rupiah di Posisi 13.673 per Dolar AS

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.924,30.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Feb 2020, 09:17 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 09:17 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah menguat ke 13.673 per dolar AS.

Pada pra perdagangan saham IHSG menguat 8,8 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.921,9. Kemudian pukul 09.00 WIB, Kamis (13/2/2020), IHSG kembali naik ke level 5.922,1 atau 0,15 persen.

Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 963,4. Indeks saham acuan bergerak pada zona hijau seluruhnya.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.924,30 dan terendah di 5.920,8. Sebanyak 44 saham menguat, sedangkan 19 saham melemah.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 1.456 kali dengan volume perdagangan 7,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 29,6 miliar.

Investor asing beli saham Rp 15,33 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.654 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang berada di zona merah yaitu industri dasar turun 0,12 persen, sektor infrastruktur 0,58 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 0,49 persen. Kemudian disusul oleh aneka industri naik 0,36 persen dan sektor pertambangan 0,25 persen.

Penutupan Kemarin

[MARKET REVIEW] Aksi Beli Investor Asing Topang IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu ini. Pada awal perdagangan IHSG padahal dibuka di zona hijau, namun tak butuh waktu lama untuk akhirnya terjun bebas.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (12/2/2020), IHSG ditutup melemah 41,31 poin atau 0,69 persen ke posisi 5.913,08. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,66 persen ke posisi 960,98.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.962,34 dan terendah 5.895,72.

Sebanyak 274 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 116 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 412.826 kali dengan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun.

Investor asing beli saham Rp 104,48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.660.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang menguat yaitu sektor keuangan naik 0,03 persen.

Sementara untuk sektor saham yang mengalami pelemahan dipimpin sektor barang konsumsi yang tergelincir 2,44 persen. Disusul sektor aneka industri melemah 1,86 persen dan sektor manufaktur turun 1,76 persen.

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG di zona merah diantaranya MFMI yang turun 24,19 persen ke Rp 326 per lembar saham, PICO melemah 23,08 persen ke Rp 900 per lembar saham dan BRAM turun 20 persen ke Rp 5.200 per lembar saham.

Sedangkan saham yang menguat antara lain IKAN naik 70 persen ke Rp 204 per saham, AYLS naik 70,03 persen ke Rp 170 per saham dan TAMA naik 24,86 persen ke Rp 462 per saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya