IHSG Dibuka Menghijau, Penguatan Dipimpin Saham Aneka Industri

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.994 dan terendah di 5.984,4.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Feb 2020, 09:13 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 09:13 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah di angka 13.641 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan, Jumat (7/2/2020), IHSG naik 0,91  poin atau 0,02 persen ke level 5.988,5.

Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 5,8 poin atau 0,10 persen ke level 5.992,9.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,98 persen ke posisi 976,8. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.994 dan terendah di 5.984,4.

Sebanyak 83 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 30 saham melemah dan 96 saham lainnya diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 3.646 kali dengan volume perdagangan 30,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 49,6 miliar.

Investor asing jual saham Rp 6 miliar di total pasar, dan posisi rupiah di angka 13.641 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua di zona merah. Penguatan dipimpin sektor aneka industri yang naik 0,30 persen. Kemudian disusul oleh sektor perkebunan yang naik 0,23 persen dan sektor infrastruktur menguat 0,21 persen.

Kemudian yang melemah saham pertambangan turun 0,20 persen dan konstruksi 0,10 persen.

 

Penutupan Kemarin

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing beli saham Rp 368,22 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(6/2/2020), IHSG ditutup naik 8,63 poin atau 0,14 persen ke posisi 5.987,14. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,09 persen ke posisi 975,70.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.002,92 dan terendah 6.013,69.

Sebanyak 232 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 149 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 462.850 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 368,22 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.620.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang melemah, yaitu sektor industri dasar 1,1 persen, sektor manufaktur turun 0,27 persen dan sektor barang konsumsi 0,23 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat paling tinggi yaitu perkebunan yang menguat 1,94 persen, sektor industri dasar 1,28 persen dan sektor konstruksi menguat 1,16 persen.

Sementara saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain RIGS naik 24,79 persen ke Rp 53 per saham, SMBR naik 24,48 persen ke Rp 356 per saham dan PPRE naik 22,16 persen ke Rp 226 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya BLTZ yang turun 25 persen ke Rp 3.150 per lembar saham, OKAS melemah 24,12 persen ke Rp 129 per lembar saham dan PNSE turun 22,71 persen ke Rp 320 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya