Awal Pekan, IHSG Balik ke Level 5.000

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.020,17 dan terendah 4.947,88.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Jun 2020, 09:13 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 09:11 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan Senin(8/6/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 54,05 poin atau 1,04 persen ke posisi 5005,79. Adapun indeks saham LQ45 juga melemah 1,98 persen ke posisi 786,07.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.020,17 dan terendah 4.947,88.

Sebanyak 220 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 25 saham melemah dan 114 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 26.525 kali dengan volume perdagangan 396,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 415,7 miliar.

Investor asing beli saham Rp 4,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.875.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Pengutan dipimpin oleh sektor konstruksi meroket 3,28 persen.

Kemudian disusul sektor perkebunan yang naik 2,19 persen dan sektor keuangan melesat 1,71 persen.

Pergerakan Saham

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Petugas Dinas Pertamanan berdiri dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Nilai tukar rupiah berada di level 14.152 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain MYTX yang naik 19,23 persen ke Rp 62 per lembar saham, JAST menguat 18,98 persen ke Rp 163 per lembar saham dan DPNS naik 19,85 persen ke Rp 326 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain NATO turun 6,96 persen ke Rp 374 per saham, MDKI turun 6,9 persen ke Rp 135 per saham dan WEHA turun 6,67 persen ke Rp 98 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya