Periode New Normal Bawa IHSG Kembali ke Level 5.000

Selama periode new normal tentunya memberikan sentimen positif bagi IHSG

oleh Tira Santia diperbarui 04 Jun 2020, 13:07 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 13:05 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis pukul 09.00 WIB, melonjak 57,44 poin atau 1,17 persen ke posisi 5001,92. Posisi IHSG ini melampaui level 5.000 untuk pertama kalinya setelah mengalami penurunan tajam di masa pandemi Corona.

Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan bahwa salah satu pendorong kenaikan IHSG ini adalah pembukaan kembali atau reopening ekonomi secara bertahap, baik di dalam negeri maupun di negara-negara secara global.

“Skenario kondisi normal yang baru memberikan dampak psikologis positif bagi para pelaku pasar menjadi lebih optimistis,” kata Nafan kepada Liputan6.com, Kamis (4/6/2020).

Selama periode new normal tentunya memberikan sentimen positif bagi pasar saham. Kendati begitu, ia memperingatkan agar pelaku pasar harus tetap cermat terkait tensi hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Selain itu pelaku pasar juga harus waspada dengan gelombang kedua wabah covid-19. Alasannya, sampai saat ini vaksin Corona masih dalam tahap dikembangkan.

“Namun market musti mencermati terkait dengan tensi hubungan antara AS dengan Tiongkok, kemudian dengan adanya potensi terjadinya COVID-19 second wave. Selama ini, perkembangan vaksin masih terus disempurnakan,” jelasnya.

Dengan naiknya IHSG ke level 5.000 pada perdagangan hari ini menunjukkan bahwa akan memberikan dampak ke pasar modal dan investor berupa Aliran Modal Masuk Asing (capital inflow) yang terus meningkat.

Adapun Nafan merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut, Telkom Indonesia TLKM (TP 4.000), UNTR (TP 25.700), Unilever Indonesia UNVR (TP 10.175), Gudang Garam GGRM (TP 66.125), Bank Rakyat Indonesia BBRI (TP 3.520), Semen Indonesia SMGR (TP 11.200), Astra Motor ASII (TP 6100), Bank Negara Indonesia BBNI (TP 6675), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP (TP 2.550).

Balik ke 5.000

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berada menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Sebanyak 201 saham menguat. 

Pada pembukaan perdagangan Kamis (4/6/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG melonjak 57,44 poin atau 1,17 persen ke posisi 5001,92. Adapun indeks saham LQ45 naik 1,69 persen ke posisi 784,48.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.011,60 dan terendah 4.941,05.

Sebanyak 201 saham menguat. Sedangkan 33 saham melemah dan 116 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 30.090 kali dengan volume perdagangan 468,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 521,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 76,5 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.090.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya