Wall Street Menguat Ditopong Membaiknya Data Tenaga Kerja AS

Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi dengan naik 0,5 persen menjadi 10.207,63.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Jul 2020, 08:21 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 07:45 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di Amerika Serika (AS) menguat pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) menyusul laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan karena ekonomi mencoba untuk pulih dari pandemi virus corona.

Dikutip dari CNBC, Jumat (3/7/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 92,39 poin atau 0,4 persen ke 25.827,36. Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi dengan naik 0,5 persen menjadi 10.207,63.

S&P 500 juga naik 0,5 persen menjadi 3.130,01. Boeing berkontribusi pada kenaikan tersebut di mana naik 0,6 persen setelah pembuat pesawat menyelesaikan penerbangan sertifikasi ulang untuk 737 Max jet miliknya.

Kenaikan pada perdagangan Kamis menyebabkan kinerja mingguan yang kuat untuk rata-rata indeks saham utama.

Dow naik 3,3 persen minggu ini dan S&P 500 naik 4 perse dalam periode waktu yang sama. Ini menjadi kenaikan mingguan terbesar Dow dan S&P 500 sejak 5 Juni. Nasdaq menyatakan kinerja mingguan terbaiknya sejak 8 Mei, melonjak 4,6 persen minggu ini. Pasar A.S. akan ditutup pada hari Jumat untuk liburan Empat Juli.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Data Pekerjaan di AS

FOTO: Tiga Bulan Lockdown, New York Kembali Dibuka
Seorang pekerja konstruksi bekerja di sebuah lokasi pembangunan di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (8/6/2020). Usai menjalani karantina wilayah (lockdown) selama hampir tiga bulan, New York City memasuki fase pertama pembukaan kembali pada 8 Juni 2020. (Xinhua/Wang Ying)

Wall Street memulai sesi dengan kenaikan tajam setelah pemerintah melaporkan bahwa 4,8 juta pekerjaan tercipta pada Juni. Ekonom mengharapkan 2,9 juta pekerjaan diciptakan.

Tingkat pengangguran turun menjadi 11,1 persen dari 13,3 persen pada bulan Mei. Lebih dari ekspektasi para ekonom mengharapkan turun ke 12,4 persen, menurut Dow Jones.

"Kejutan besar lainnya di sini dalam hal ekspektasi pasar," kata Christian Scherrmann, ekonom AS di DWS.

"Apa yang kami lihat pada bulan Mei dan Juni adalah cetak biru untuk pemulihan yang cepat, tetapi hanya sekali situasi virus terkendali," lanjut dia

Bulan lalu, para ekonom memperkirakan hilangnya 8 juta pekerjaan pada Mei.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya