Seluruh Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke 5.968,21

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.979,19. Sedangkan terendah 5.959,27.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Des 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 09:10 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Senin pekan ini. Seluruh sektor saham barada di zona hijau pada awal perdagangan.

Pada pra-pembukaan perdagangan Senin(14/12/2020), IHSG naik 20,94 poin atau 0,35 persen ke level 5.959,27. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG menguat 29,01 poin atau 0,56 persen ke 5.968,21.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,73 persen ke posisi 936,72. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.979,19. Sedangkan terendah 5.959,27.

Sebanyak 222 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 40 saham melemah dan 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 40.070 kali dengan volume perdagangan 869,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 700,4 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 8,45 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.075 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 2 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi naik 1,58 persen dan sektor perdagangan naik 1,1 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain ATAP naik 34,81 persen ke Rp 182 per lembar saham. Kemudian PTDU naik 24,59 persen ke Rp 304 per saham dan APEX naik 10,29 persen ke Rp 300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain BEKS turun 6,91 persen ke Rp 404 per lembar saham, TCPI yang turun 6,76 persen ke Rp 6.900 per lembar saham dan BCIP turun 6,76 persen ke Rp 69 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perdagangan Pekan Lalu

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan saham Jumat ini. Indeks saham sempat mengalami tekanan tetapi akhirnya ditutup menghijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (11/12/2020), IHSG ditutup naik 4,63 poin atau 0,08 persen ke posisi 5.938,32. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,26 persen ke posisi 929,94.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.976,56 dan terendah 5.924,37.

Pada sesi penutupan pedagangan, 205 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 266 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.323.482 kali dengan volume perdagangan 27,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 66 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.060.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, masing-masing lima sektor berada di zona merah dan hijau.

Sektor yang menguat antara lain perkebunan yang naik 2,10 persen, sektor pertambangan naik 1,22 persen dan sektor kontruksi naik 2,38 persen.

Sementara pelemahan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang anjlok 2,56 persen. Disusul sektor manufaktur turun 1,41 persen dan sektor aneka industri turun 1,26 persen.

Saham yang menguat antara lain ATAP yang naik 35 persen ke Rp 135 per lembar saham. Kemudian ESSA yang naik 34,52 persen ke Rp POLA per lembar saham dan POLA yang naik 34,43 persen ke Rp 246 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain GSMF yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian IRRA turun 6,99 persen ke Rp 1.330 per lembar saham dan OPMS turun 6,98 persen ke Rp 160 per lembar saham. 

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya