Ketrosden Triasmitra Catat Obligasi I Tahun 2020 di BEI

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi akan digunakan untuk pelunasan pinjaman terkait proyek penggelaran jalur kabel fiber optic Jabayabaya dan Damai.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Jan 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 11:30 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ketrosden Triasmitra, perusahaan bergerak di bidang pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel fiber optic di Indonesia mencatatkan obligasi I Tahun 2020 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (11/1/2021).

Perseroan menawarkan emisi obligasi Rp 583 miliar yang terdiri dari dua seri antara lain seri A dan seri B. Obligasi tersebut memiliki tenor masing-masing tiga dan lima tahun. Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAcg atas obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Penarawan umum obligasi adalah salah satu langkah pendanaan strategis yang dilakukan Triasmitra untuk pengembangan bisnis setidaknya untuk lima tahun ke depan. Obligasi ini ditawarkan kepada calon investor melalui pihak penjamin pelaksana emisi dalam hal ini PT Indo Premier Sekuritas," kata CEO Triasmitra Group Titus Dondi, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi akan digunakan untuk pelunasan pinjaman terkait proyek penggelaran jalur kabel fiber optic Jabayabaya (Jakarta-Surabaya) dan Damai (Medan-Dumai).

Selain itu, dana obligasi akan digunakan untuk investasi barang modal, dan pengembangan bisnis pemeliharaan kabel fiber optik yang prospek ke depan semakin positif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dapat Penanggungan Penuh dari CGIF

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini, Triasmitra mengendalikan (melalui kepemilikan mayoritas) dua entitas anak yaitu PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI) dan PT Jejaring Mitra Persada (JMP).

TMI bergerak dalam bisnis pemeliharaan kabel fiber optik dengan menawarkan layanan pemeliharaan secara preventif melalui monitoring dan patroli baik kabel laut maupun darat.

Selain itu, TMI menyediakan layanan pemeliharaan secara korektif melalui perbaikan kabel yang rusak. Sedangkan JMP fokus pada bisnis pengembangan kegiatan penggelaran kabel fiber optic di berbagai wilayah di Indonesia.

"Adapun yang menjadi kelebihan dari obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 adalah adanya penanggungan penuh dari Credit Guarantee and investment facility (CGIF), lembaga dana perwalian atau trust fund dari Asia Development Bank secara tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan,” kata dia.


Beri Momentum Sektor Telekomunikasi

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan ada penanggungan penuh dari CGIF yang mencakup penjaminan pembayaran pokok dan bunga obligasi, dana yang akan diinvestasikan calon investor untuk membeli obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 akan lebih aman dan terlindungi.

Di tengah kondisi ekonomi nasional yang terdampak pandemi dan pembatasan sosial, penawaran umum obligasi oleh Triasmitra yang didukung oleh CGIF ini diharapkan dapat memberikan momentum bagi sektor telekomunikasi dan penunjang infrastrukturnya di Indonesia.

Sektor ini dipandang sebagai sektor yang mampu bertahan, sehingga pada akhirnya meningkatkan peran Triasmitra dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin mengandalkan teknologi komunikasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya