12 BUMN Bakal IPO, Apa Saja Keuntungannya?

Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang mengatakan, terdapat beberapa keuntungan saat perusahaan termasuk BUMN memilih melepas sahamnya ke publik.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 05 Feb 2021, 10:21 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2021, 10:20 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 8 hingga 12 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) hingga 2023. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga transparansi dan good governance BUMN.

Melihat hal tersebut, Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang mengatakan, terdapat beberapa keuntungan saat perusahaan termasuk BUMN memilih melepas sahamnya ke publik.

"Pertama itu pasti akan meningkatkan market cap dan likuiditas bagi bursa efek itu sendiri," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (5/2/2021).

Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga akan semakin menarik karena terdapat beberapa pemain baru. Hal ini diyakini mampu menarik minat investor asing untuk semakin melirik bursa saham Tanah Air.

"Ketiga, pemerintah mendapatkan dana dari IPO BUMN tersebut. Keempat, perusahaan BUMN yang dilepas tersebut akan meningkat kredibilitasnya, sehingga bisa mencari pendanaan yang lebih murah di market dibandingkan pemerintah harus memberikan suntikan terus kepada perusahaan terkait," ujar Edwin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Menarik Investor Lokal

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kelima, Edwin menilai, hadirnya BUMN di pasar modal juga akan menarik investor lokal untuk berinvestasi. Terlebih bila kinerja fundamental yang ditawarkan sangat baik.

"Semakin banyak pilihan juga bagi investor indonesia untuk membeli saham. Tapi semuanya tergantung lagi dari sektor mana BUMN itu berasal. Kalau bisa sektor yang belum ada saat ini. Pasti sangat menarik," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya