Bursa Saham Asia Menguat pada 1 Maret 2021, Indeks Nikkei Pimpin Penguatan

Bursa saham Asia cenderung menguat pada perdagangan saham Senin, 1 Maret 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Mar 2021, 08:53 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 08:21 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada awal perdagangan saham Senin pagi, (1/3/2021) seiring rilis data ekonomi. Data manufaktur China tumbuh meski melambat pada Februari 2021.

Di Jepang, indeks saham Nikkei menguat 2,07 persen pada awal perdagangan. Indeks saham acuan ini berusaha untuk pulih setelah anjlok empat persen pada Jumat pekan lalu. Indeks saham Topix menanjak 1,56 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Senin pekan ini.

Indeks saham Australia menguat pada awal sesi perdagangan. Indeks saham ASX naik 1,1 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,08 persen. Sementara itu, bursa saham Korea Selatan tutup pada awal pekan ini.

Sementara itu, indeks manufaktur China pada Februari berada di posisi 50,6.  Indeks ini lebih rendah dari posisi Januari di kisaran 51,3. Akan tetapi, indeks tersebut di atas level 50.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Indeks Dolar AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS berada di posisi 90,77 setelah sempat sentuh level di bawah 90 pada akhir Februari. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 106,49 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya