Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), emiten tambang dan perdagangan batu bara mencatat pertumbuhan laba sepanjang 2020, tetapi pendapatan menurun tipis.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 43,60 persen pada 2020. Golden Energy Mines meraup laba mencapai USD 93,93 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 65,40 juta.
Sementara itu, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan turun 4,15 persen dari USD 1,10 miliar pada 2019 menjadi USD 1,06 miliar pada 2020. Beban pokok penjualan turun 8,5 persen menjadi USD 682,31 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 746 juta.
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian laba bruto tumbuh 4,8 persen dari USD 361,45 juta pada 2019 menjadi USD 379,09 juta pada 2020. Beban eksplorasi turun menjadi USD 241.568 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 351.647.
Beban penjualan naik menjadi USD 187,13 juta pada 2020 dari 2019 sebesar USD 184,05 juta. Beban umum dan administrasi susut menjadi USD 62,06 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 65,77 juta.
Laba usaha perseroan naik 16,15 persen dari USD 111,28 juta pada 2019 menjadi USD 129,65 juta pada 2020. Perseroan menurunkan beban keuangan dari USD 11,39 juta pada 2019 menjadi USD 9,04 juta pada 2020. Sedangkan beban keuangan lainnya naik dari USD 4,51 juta pada 2019 menjadi USD 5,27 juta pada 2020.
Perseroan menekan kerugian selisih kurs dari USD 2,08 juta pada 2019 menjadi USD 825.399 pada 2020. Dengan demikian laba bersih per saham dasar dari tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi 0,01597 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya 0,001112.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Liabilitas
Total liabilitas perseroan tercatat naik 9,9 persen dari USD 422,37 juta pada 2019 menjadi USD 464,28 juta pada 2020. Total ekuitas merosot 2,46 persen menjadi USD 349,423 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 358,26 juta.
Advertisement