Liputan6.com, Jakarta - PT KB Bukopin Tbk (BBKP) mengaku mendapat dampak positif dari pandemi COVID-19. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 mendorong orang-orang untuk melakukan berbagai aktivitas secara daring, sejalan dengan penguncian sejumlah daerah.
Hal ini mendorong akselerasi digital di dalam negeri. Sementara PT KB Bukopin telah memiliki rencana untuk bertransformasi dalam ranah digital, usai masuknya pemegang saham baru KB Kookmin Bank dari Korea Selatan.
"Dari pandemi ini, kami mendapat dua hal positif. Pertama, orang kini ke layanan digital, dan kedua, kami mendapat pemilik saham yang baru, dari pandemi. Jarang-jarang terjadi seperti ini. Ini juga berkat support yang luar biasa dari OJK,” ujar Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono dalam diskusi virtual bertajuk Era Bank Digital, Kamis (18/3/2021).
Advertisement
Baca Juga
KB Kookmin Bank yang merupakan bank terbesar kedua di Korsel tersebut sudah memiliki lebih dari 60 juta nasabah yang platformnya banknya digital. Bukopin pun mengaku beruntung saat transformasi dilakukan dengan datangnya pengendali saham yang baru. Fokus utamanya adalah meningkatkan layanan digital.
Rivan mengatakan, masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali di Bukopin akan membawa perubahan pada produk digital yang dimiliki keduanya. Salah satunya adalah mengkoneksikan aplikasi Wokee milik Bukopin dengan Kookmin Liiv.
"Melihat seperti ini, tampaknya ini akan menjadi kolaborasi yang sangat baik, tetapi platform digital mengubah pola transaksi masyarakat dengan drastis akan terjadi juga di KB Bukopin di masa yang akan datang,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Transformasi KB Bank Bukopin
Sebelumnya, PT Bank Bukopin Tbk, atau yang kini berganti nama menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), mulai bertransformasi menuju digital usai dicaplok bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali di Bukopin akan membawa perubahan pada produk digital yang dimiliki keduanya. Salah satunya adalah mengkoneksikan aplikasi Wokee milik Bukopin dengan Kookmin Liiv.
Transformasi ini, kata Rivan, sejalan dengan tren digitalisasi yang kian menjamur selama pandemi COVID-19 berlangsung sehingga ini momentum yang tepat untuk bertransformasi.
"Melihat seperti ini, tampaknya ini aknamenjadi kolaborasi yang sangat baik, tetapi platform digital mengubah pola transaksi masyarakat dengan drastis akan terjadi juga di KB Bukopin di masa yang akan datang,” kata dia dalam diskusi virtual bertajuk Era Bank Digital, Kamis, 18 Maret 2021.
Secara bisnis proses, Rivan mengaku sangat berbeda. Meskipun menggunakan teknologi milik Bukopin yang digunakan dalam masa transisi, tetapi bisnis prosesnya jauh lebih cepat dari sebelumnya.
"Artinya ini dalam enam bulan berjalannya transformasi sudah kita rasakan perubahannya,” kata Rivan.
Advertisement