Simak Target Widodo Makmur Unggas Setelah IPO

Direktur Keuangan PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Wahyu Andi Susilo menyampaikan sejumlah target yang ingin dicapai setelah

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Mar 2021, 23:14 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 23:14 WIB
Peternak di Depok Ungkap Penyebab Tingginya Harga Telur Ayam
Pekerja mengumpulkan telur dari peternakan ayam di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (23/7). Tingginya harga telur ayam di pasaran karena tingginya permintaan saat lebaran lalu yang berimbas belum stabilnya produksi telur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Februari 2021,  PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) memiliki target baru sepanjang 2021.

Direktur Keuangan PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Wahyu Andi Susilo menyebut, pihaknya ingin memenuhi 3,7 persen kebutuhan daging unggas secara nasional.

"Saat ini kebutuhan daging secara nasional itu 3,9 sampai 4 juta ton. Tahun ini kita berharap bisa suport 3,7 persen," katanya dalam acara virtual, Kamis (18/3/2021).

Selain itu, Andi juga memiliki target pendapatan yang jauh meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu. Untuk tahun ini, emiten berkode WMUU itu berharap mampu mencapai pendapatan Rp4,4 triliun.

"Revenue kita di Rp4,4 triliun, lalu untuk net profit di angka Rp300 miliar atau sekitar 7,3 persen dari proyeksi kita tahun ini," ujar dia.

Saat disinggung perkembangan yang akan dilakukan Widodo Makmur Unggasterkait investasi yang sudah masuk, Andi menyebut pihaknya akan menggunakannya untuk pembangunan bisnis.

"Progres terhadap pembangunan. Jadi memang 74 persen kita gunakan untuk capex plan investasi, 26 persennya untuk working capital kami," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bakal Ekspor pada Kuartal II

FOTO: Harga Telur Ayam
Telur ayam yang siap dikirim ke pasar terlihat di sebuah peternakan di Desa Pengasinan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020). Harga telur eceran sempat mencapai Rp 24 ribu per kilogram, sekarang turun Rp 18,500 per kilogram. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Sebelumnya, PT Widodo Makmur Unggas Tbk, perusahaan bergerak di sektor perunggasan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Februari 2021 dengan kode emiten WMUU. Usai menjalankan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), Perseroan akan merealisasikan rencana ekspor ke negara tetangga pada pertengahan tahun ini.

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Tri Mahawijaya Herlambang, menyatakan Perseroan akan merealisasikan rencana ekspor ke negara tetangga pada 2021. Apalagi kelengkapan dokumen dan fasilitas produksi yang telah dibangun berstandar dan bersertifikat internasional. 

"Paling tidak di kuartal II atau III, kita sudah mulai ekspor ke negara tetangga," kata dia, Rabu, 3 Januari 2021.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk Tumiyana mengatakan, perseroan akan tetap on the track untuk merealisasikan target kinerja di tahun 2021 dengan revisi target belanja modal atau capital expendicture (capex) menjadi Rp 1,5 triliun dari semula Rp 1,9 triliun. 

"Capex on progress, pendapatan masih dalam posisi tidak akan dikoreksi,” kata Tumiyana. 

Dia menuturkan, penggunaan dana capex masih sesuai rencana untuk memenuhi fasilitas produksi, merampungkan pabrik pakan ternak yang ada di Ngawi pada kuartal IV-2021, dan peningkatan volume ayam broiler.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya