Merdeka Copper Gold Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun, Berapa Bunganya?

Dana hasil penerbitan obligasi PT Merdeka Copper Gold Tbk akan digunakan untuk pelunasan utang dan belanja modal.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Mar 2021, 11:26 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 11:26 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I Tahun 2021 senilai Rp 1,5 triliun. Penerbitan obligasi ini bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II Merdeka Copper dengan target dana Rp 3 triliun.

Obligasi PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut terdiri dari dua seri. Pertama, seri A jumlah pokok obligasi Rp 559 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,5 persen.

Obligasi ini berjangka waktu 367 hari. Obligasi seri B senilai Rp 940 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,85 persen. Obligasi ini berjangka waktu tiga tahun. Demikian mengutip prospektus yang diterbitkan pada Senin, (22/3/2021).

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 26 Juni 2021. Sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 2 April 2022 untuk obligasi seri A dan 26 Maret 2024 untuk obligasi seri B.

Obligasi tersebut mendapatkan peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Indo Premier Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dana Hasil Penerbitan Obligasi

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana hasil penerbitan obligasi antara lain digunakan 23 persen untuk pembayaran sejumlah pokok utang berdasarkan perjanjian fasilitas bergulir mata uang tunggal USD 25 juta pada 23 Desember 2020, sekitar 11 persen untuk PT Bumi Suksesindo untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari kegiatan eksplorasi proyek tembaga Tujuh Bukit.

Selain itu, sisanya 66 persen adigunakan oleh perseroan dan PT Batutua Tembaga Raya untuk modal kerja dan PT Batutua Kharisma Permai. Penyaluran dana akan dilakukan dalam bentuk pinjaman.

Jadwal penawaran obligasi antara lain tanggal efektif pada 19 Maret 2021, penawaran umum obligasi pada 23 dan 24 Maret 2021, penjatahan pada 25 Maret 2021, pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi pada 26 Maret 2021, dan pencatatan di obligasi pada 29 Maret 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya