IHSG Turun 0,67 Persen, Investor Asing Belanja Saham JPFA hingga ACES

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,67 persen atau 42,69 poin ke posisi 6.313,46 pada sesi pertama, Senin, 22 Maret 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Mar 2021, 14:45 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 12:37 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin, (22/3/2021). Investor asing cenderung melakukan aksi jual saham pada awal pekan.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,67 persen atau 42,69 poin ke posisi 6.313,46. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,85 persen ke posisi 949,59. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.354,93 dan terendah 6.310,17. Sebanyak 208 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 242 saham melemah dan 166 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 687.566 kali dengan volume perdagangan 10,8 mliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 180,48 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.391.

Secara sektoral, tiga sektor saham menguat antara lain sektor saham pertanian naik 0,55 persen, sektor saham tambang menguat 0,59 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,79 persen.

Sementara itu, sektor saham aneka industri susut 1,52 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan tergelincir 1,16 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,81 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham MINA melonjak 27,12 persen, saham CTBN mendaki 24,75 persen, saham ZBRA meroket 24,59 persen, saham LPLI naik 24,19 persen, saham WEHA mendaki 21,54 persen.

Selain itu, saham-saham yang masuk top losers antara lain saham PLAN turun 9,3 persen, saham RONY merosot 6,96 persen, saham BNBA tergelincir 6,94 persen, saham FORU susut 6,93 persen dan saham NZIA turun 6,9 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham JPFA sebanyak Rp 20,2 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 14 miliar, saham TKIM sebanyak Rp 12,6 miliar, saham ACES sebanyak Rp 8,9 miliar, saham MCAS sebanyak Rp 5,1 miliar.

Selain itu, investor asing beli saham TBIG sebanyak Rp 4 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 3,8 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 3,4 miliar, saham RALS sebanyak Rp 3 miliar, dan saham ICBP sebanyak Rp 2,6 miliar.

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,14 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 1,96 persen dan pimpin pelemahan indeks saham, indeks saham Thailand tergelincir 0,04 persen.

Selain itu, indeks saham Shanghai naik 0,88 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,05 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,94 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya