IHSG Anjlok 2 Persen, Saham ACES Menghijau pada Sesi I

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan sesi pertama, Jumat (21/3/2025). IHSG kembali ke posisi 6.200.

Mengutip data RTI, IHSG terpangkas 2,14 persen ke posisi 6.245,14. Indeks LQ45 susut 2,79 persen ke posisi 690,37. Sebagian besar indeks saham acuan memerah. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.426,16 dan level terendah 6.218,60. Sebanyak 503 saham melemah sehingga menekan IHSG. 110 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 607.640 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.497. Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham teknologi naik 0,96 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer siklikal turun 3,02 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi melemah 1,2 persen, sektor saham basic susut 2,87 persen, sektor saham industri terpangkas 1,27 persen.

Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal merosot 2,41 persen, sektor saham kesehatan melemah 2,27 persen, sektor saham properti susut 2,36 persen. Lalu sektor saham infrastruktur susut 2,1 persen dan sektor saham transportasi melemah 1,26 persen.

Harga saham BSBK melemah 3,77 persen ke posisi Rp 51 per saham. Harga saham BSBK dibuka stagnan di posisi Rp 53 per saham. Saham BSBK berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.303 kali dengan volume perdagangan 569.371 saham. Nilai transaksi Rp 2,9 miliar.

Harga saham NISP terpangkas 1,13 persen ke posisi Rp 1.315 per saham. Saham NISP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.335 per saham. Saham NISP berada di level tertinggi Rp 1.340 dan level terendah Rp 1.310 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.237 kali dengan volume perdagangan 70.378 saham. Nilai transaksi Rp 9,3 miliar.

Harga saham ACES menguat 0,99 persen ke posisi Rp 510 per saham. Harga saham ACES dibuka menguat 15 poin ke posisi Rp 520 per saham. Saham ACES berada di level tertinggi Rp 540 dan terendah Rp 510 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.433 kali dengan volume perdagangan 849.622 saham. Nilai transaksi Rp 44,3 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham RONY melonjak 25 persen
• Saham BAIK melonjak 20 persen
• Saham POLU melonjak 14,53 persen
• Saham BINO melonjak 14,50 persen
• Saham MIRA melonjak 11,11 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham MMIX merosot 13,82 persen
• Saham IKAI merosot 12,50 persen
• Saham MDRN merosot 12,50 persen
• Saham KOTA merosot 12,50 persen
• Saham DADA merosot 12,50 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BMRI senilai Rp 805 miliar
• Saham BBCA senilai Rp 797,1 miliar
• Saham BBRI senilai Rp 775,5 miliar
• Saham BBNI senilai Rp 412,4 miliar
• Saham TPIA senilai Rp 193,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham BBCA tercatat 41.026 kali
• Saham MINA tercatat 40.078 kali
• Saham BMRI tercatat 28.577 kali
• Saham BBRI tercatat 27.451 kali
• Saham BBNI tercatat 25.879 kali

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Jumat (21/3/2025). Pada awal pembukaan, IHSG sempat menghijau kemudian berbalik arah memerah.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.418,39 dari penutupan sebelumnya 6.381,67. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG melemah 0,32 persen ke posisi 6.362. Indeks LQ45 susut 1,56 persen ke posis 699. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.426,16 dan level terendah 6.344,03. Sebanyak 271 saham melemah sehingga menekan IHSG. 117 saham menguat dan 189 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 121.746 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.489.

Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham teknologi melonjak 10,19 persen. Sektor saham energi susut 0,22 persen, sektor saham basic merosot 0,38 persen, sektor saham industri terpangkas 0,22 persen. Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,42 persen, sektor saham consumer siklikal melemah 0,56 persen, sektor saham kesehatan turun 0,57 persen. Lalu sektor saham keuangan terperosok 1,32 persen, sektor saham properti susut 0,79 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,26 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,45 persen.

Awal sesi perdagangan, saham ACES melonjak 2,97 persen ke posisi Rp 520 per saham. Harga saham ACES dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 520 per saham. Harga saham ACES berada di level tertinggi Rp 525 dan level terendah Rp 510 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.353 kali dengan volume perdagangan 286.437 saham. Nilai transaksi Rp 14,9 miliar.

Harga saham NISP stagnan di posisi Rp 1.330 per saham. Harga saham NISP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.335 per saham. Saham NISP berada di level tertinggi Rp 1.340 dan level terendah Rp 1.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 425 kali dengan volume perdagangan 29.887 saham. Nilai transaksi Rp 4 miliar.

Saham LSIP melemah 2,24 persen ke posisi Rp 1.090 per saham. Harga saham LSIP dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.050 per saham. Harga saham LSIP berada di level tertinggi Rp 1.120 dan level terendah Rp 1.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 257 kali dengan volume perdagangan 32.549 saham. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.