Hasil RUPST PT Timah Putuskan Tak Bagi Dividen

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah Wibisono menuturkan, alasan dibalik tidak adanya pembagian dividen lantaran perseroan masih mencatatkan kinerja negatif pada 2020.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Apr 2021, 14:53 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 14:53 WIB
PT Timah (Persero) Tbk (TINS)
(Foto: PT Timah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (6/4/2021). Dalam rapat tersebut, disetujui tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2020.

"Untuk agenda ketiga yakni penggunaan laba bersih perusahaan, tidak ada pembagian laba,” ujar Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dalam keterangannya usai RUPST.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Wibisono menuturkan, alasan dibalik tidak adanya pembagian dividen lantaran perseroan masih mencatatkan kinerja negatif pada 2020.

“Berkaitan dengan dividen tahun ini karena perseroan masih membukukan membukukan posisi yang negatif (sehingga tidak ada pembagian dividen),” ujar Wibisono.

Kendati begitu, Wibisono mengatakan perseroan mengalami perbaikan secara fundamental. Baik dari sisi neraca, arus kas, serta jumlah kerugian yang kian mengecil.

“Ini adalah sinyal bahwa perseroan sudah on track di dalam perbaikan. Semoga tahun 2021 ini perseroan menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2020,” ujar Wibisono.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kinerja Keuangan PT Timah Tbk pada 2020

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan kerugian pada 2020. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 44,28 persen.

PT Timah Tbk mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 340,59 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 611,28 miliar.

Pendapatan PT Timah Tbk merosot 21,33 persen dari Rp 19,34 triliun pada 2019 menjadi Rp 15,21 triliun pada 2020. Beban pokok pendapatan perseroan turun 22,53 persen dari Rp 18,19 triliun pada 2019 menjadi Rp 14,09 triliun. Laba bruto susut 2,1 persen dari Rp 1,14 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,11 triliun pada 2020.

Perseroan mencatat penurunan beban umum dan administrasi dari Rp 1,06 triliun pada 2019 menjadi Rp 832,98 miliar pada 2020. Beban penjualan turun dari Rp 155,13 miliar pada 2019 menjadi Rp 69,44 miliar pada 2020. Beban keuangan susut dari Rp 781,99 miliar pada 2019 menjadi Rp 607,37 miliar pada 2020.

Perseroan mencatat penurunan keuntungan atas revaluasi properti investasi dari Rp 180,90 miliar pada 2019 menjadi Rp 56,60 miliar pada 2020.Pendapatan keuangan PT Timah Tbk naik menjadi Rp 30,48 miliar. Pendapatan lain-lain naik menjadi Rp 96,01 miliar pada 2020 dari sebelumnya rugi Rp 60,87 miliar.

PT Timah Tbk mencatat penurunan liabilitas dari Rp 15,10 triliun pada 2019 menjadi Rp 9,57 triliun pada 2020. Ekuitas tercatat Rp 4,94 triliun pada 2020. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 807,30 miliar pada 2020.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya