Liputan6.com, Jakarta PT Hydromart Sukses Bersama sebagai perusahaan pemilik Depot Air Minum Hydromart cabang jalan Ratna Jatibening dan PT Hydromart Sukses Kolaborasi sebagai perusahaan pemilik Depot Air Minum Hydromart Cabang Pekayon, Jatiasih, Jatibeing, Perumnas1 dan Muchtar Tabrani (5 depot Hydromart). Pada tanggal 16 Januari 2025 melaksanakan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2024 di kantor HYDRO cabang Kalimalang Kota Bekasi
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah pertemuan tahunan yang diadakan oleh perseroan terbatas untuk melibatkan pemegang saham dalam kegiatan dan pengambilan keputusan perusahaan. RUPST diadakan setiap tahun dan wajib dilakukan oleh Perseroan Terbatas sesuai dengan peraturan hukum setempat.
Baca Juga
PT Hydromart Sukses Bersama dan PT Hydromart Sukses Kolaborasi sendiri merupakan Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang penyediaan air minum isi ulang. Depot Hydromart sendiri merupakan Depot Air Minum Isi Ulang dengan sistem franchise yang telah mendapatkan izin sebagai pemberi waralaba atau sudah memiliki STPW Surat Tanda Perusahaan Waralaba dalam bidang usaha Depot Air Minum Isi Ulang.
Advertisement
RUPST PT Hydromart Sukses Bersama dan PT Hydromart Sukses Kolaborasi diselenggarakan dengan agenda sebagai berikut:
- Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2024 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
- Persetujuan dan pengesahan laporan Keuangan tahun buku 2024, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
- Penetapan penggunaaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2024 serta Pembagian Deviden.
Berdasarkan keterangan Agus Ali, selaku Direktur Utama Perseroan, dalam RUPSLB PT Hydromart Sukses Bersama dan PT Hydromart Sukses Kolaborasi tersebut, Direksi Perseroan melaporkan bahwa untuk tahun buku 2024 ini, Perseroan mengalami kenaikan omset serta kenaikan keuntungan mencapai 14%. Karena adanya kenaikan keuntungan tersebut, maka Perseroan dapat membagikan keuntungan atau dividen kepada Para Pemegang sahamnya.
Beri Kuasa ke Direksi
RUPS PT Hydromart Sukses Bersama dan PT Hydromart Sukses Kolaborasi juga Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang selanjutnya untuk menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Advertisement
IHSG Anjlok Usai Libur Isra Mikraj dan Imlek, Ada Apa?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis 30 Januari 2025, usai libur panjang Isra Mikraj dan Imlek. IHSG turun 97,48 poin atau 1,36% ke level 7.068,5 pada sesi pertama. IHSG dibuka pada posisi 7.141 dan bergerak pada rentang 7.150-7.042.
Pengamat pasar Modal sekaligus Founder Stocknow.id, Hendra Wardana menilai IHSG mengalami tekanan jual signifikan pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini terjadi di tengah respons negatif pasar terhadap keputusan The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mempertahankan suku bunga dan mengindikasikan pemangkasan akan lebih lambat dari perkiraan.
"Meskipun sebelumnya pasar telah memperhitungkan skenario ini, sinyal dari Ketua The Fed Jerome Powell bahwa bank sentral masih menunggu inflasi turun lebih dekat ke target 2% sebelum memangkas suku bunga membuat investor semakin berhati-hati," ujar Hendra kepada Liputan6.com, Kamis (30/1/2025).
Hal itu diperparah oleh data ketenagakerjaan AS yang tetap kuat, sehingga memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga tinggi masih akan bertahan lebih lama. Akibatnya, indeks saham di Asia mayoritas dibuka dengan tekanan jual, sementara saham-saham big caps seperti BBCA, BBRI, dan BMRI menjadi beban utama bagi IHSG.
Sentimen Global
Di tengah ketidakpastian kebijakan moneter global, pelaku pasar kini menantikan sejumlah data ekonomi penting dari AS, terutama PCE Price Index dan Core PCE Price Index, yang menjadi acuan utama bagi The Fed dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
Jika inflasi tetap tinggi, ada kemungkinan The Fed menunda pemangkasan suku bunga lebih lama, yang bisa memperpanjang periode tekanan bagi pasar saham global, termasuk Indonesia.
Fokus Investor
Selain itu, investor juga mencermati keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan menggelar pertemuan nanti malam. Jika ECB memangkas suku bunga sebesar 25 bps, hal ini bisa memberikan sedikit harapan bagi pasar keuangan global era suku bunga tinggi mulai mendekati akhir.
Di sisi lain, pelaku pasar juga akan mencermati langkah Bank Indonesia (BI), yang kemungkinan besar akan tetap berhati-hati dalam kebijakan moneternya guna menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global.
"Secara teknikal, IHSG kini menguji level support di 7.042. Jika level ini bertahan, ada potensi terjadi rebound teknikal, meskipun dalam jangka pendek pergerakan pasar masih akan dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan moneter global," ulas Hendra.
Advertisement