Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) buka suara terkait kabar masuknya Sea Ltd, induk e-commerce Shopee yang berbasis di Singapura kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, Sea dikabarkan mencaplok BANK yang semula bernama Bank Net Syariah itu. Kabar tersebut pertama kali mencuat dalam laporan The Straits Times. Media asal Singapura itu menyebutkan Sea sedang mengincar Bank Aladin Syariah untuk menjadi partner online dari anak usahanya Shopee.
Sehubungan dengan itu, Head of Corporate Secretary BANK, Ali Akbar Hutasuhut mengatakan saat ini perseroan masih dalam tahap penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis. Ali menambahkan, hingga saat ini belum ada transaksi yang dilakukan Perseroan dengan Sea Group.
Advertisement
"Belum ada transaksi, saat ini Perseroan masih dalam tahap penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis,” ujar dia dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (22/4/2021).
Ali membeberkan kerja sama dengan mitra strategis nantinya diharapkan dapat meningkatkan bisnis Perseroan. Hal ini karena ada ekosistem calon mitra strategis yang dapat digarap, sehingga dapat meningkatkan portofolio kredit dan/atau dana pihak ketiga (DPK) Perseroan.
"Ruang lingkup kerja sama dapat meliputi, namun tidak terbatas pada penyediaan layanan dan produk perbankan konvensional dan digital bagi calon mitra Perseroan untuk menunjang bisnis calon mitra strategis,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Rights Issue
Adapun saat ini, Bank Aladin Syariah berencana melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru dan melakukan penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis untuk mengembangkan bisnis.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 22 April 2021, saham BANK naik 0,81 persen menjadi Rp 3.730 per saham. Saham BANK dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 3.800. Saham BANK berada di posisi tertinggi Rp 3.830 dan terendah Rp 3.670. Total frekuensi perdagangan saham 8.667 kali dengan nilai transaksi Rp 113,1 miliar.
Advertisement