Ada Reshuffle Kabinet Terbatas, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik sejumlah tokoh untuk menduduki posisi pos kementerian dan lembaga. Lalu bagaimana dampaknya ke pasar saham?

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Apr 2021, 07:20 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 07:20 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik empat tokoh untuk menduduki pos kementerian dan lembaga pada Rabu, (28/4/2021).

Dari empat tokoh itu, Jokowi dikabarkan akan melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbud-Ristek). Ia juga akan melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi.  Adapun reshuffle kabinet terbatas ini dilakukan usai usulan pemerintah melebur Kemendikbud dengan Kemenristek dan pembentukan Kementerian Investasi disetujui oleh DPR RI.

Dengan ada reshuffle kabinet tersebut itu, bagaimana dampaknya ke pasar modal?

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan, ada kementerian investasi positif bagi pasar. Diharapkan Kementerian Investasi dapat meningkatkan investasi dari investor asing ke Indonesia dan memperbaiki birokrasi.

"Positif bagi pasar. Kementerian investasi diharapkan meningkatkan investasi di Indonesia. Minat investor asing tinggi, tetapi birokrasi tidak gampang,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Rabu (28/4/2021).

Hans menilai, proses birokrasi masih rumit sehingga menghambat padahal minat investor asing besar. Oleh karena itu, ia menilai, ada sentimen ini akan direspons positif oleh investor di pasar saham.

Selain sentimen reshuffle kabinet, Hans mengatakan, pelaku pasar juga mencermati perkembangan situasi COVID-19 di India. Diharapkan Indonesia dapat mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19 sehingga mencegah kejadian seperti di India.

Hans menambahkan, pasar juga menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada pekan ini. Laporan keuangan perusahaan Amerika Serikat juga menjadi perhatian. “Pasar menanti apa yang disampaikan Ketua The Fed Jerome Powell mengenai kebijakan, bunga, tapering, dan inflasi,” ujar dia.

Hans memperkirakan, IHSG akan konsolidasi menguat pada Rabu, 28 April 2021. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.994-5.883 dan resistance di 6.003-6.045.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Banner Menerka Reshuffle Kabinet Jilid II
Banner Menerka Reshuffle Kabinet Jilid II (Liputan6.com/Triyasni)

Selain Bahlil Lahaladia dan Nadiem Makarim, ada Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko yang akan dilantik pada Rabu pekan ini. Dia disebut akan mengisi jabatan sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"(Kepala BRIN) Dari Kepala LIPI," kata sumber Liputan6.com di lingkaran Istana saat dikonfirmasi, Selasa 27 April 2021, seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.

Nama lain yang dikabarkan akan dilantik Jokowi adalah Indriyanto Seno Adji yang akan menjadi anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Plt Wakil Ketua KPK itu menggantikan Artidjo Alkostar.

"Iya (Indriyanto Seno Adji juga akan dilantik menjadi Dewas KPK)," ujar sumber Liputan6.com di Istana saat dikonfirmasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya