IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Lepas Saham TLKM hingga INKP

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,33 persen atau 19,61 poin ke posisi 5.993,35 pada sesi pertama, Jumat, (30/4/2021).

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Apr 2021, 12:43 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2021, 12:43 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Jumat, (30/4/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar saham.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,33 persen atau 19,61 poin ke posisi 5.993,35. Indeks saham LQ45 susut 0,26 persen ke posisi 895,49. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG sempat bergerak di kisaran 5.985-6.033. Sebanyak 193 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 257 saham merosot sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 160 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 606.685 kali dengan volume perdagangan 10,6 miliar. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 45,83 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.444.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur naik 0,66 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham pertanian mendaki 0,55 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,53 persen.

Sektor saham tambang merosot 1,17 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan turun 0,69 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,50 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham masuk top gainers antara lain:

-Saham BMAS naik 24,89 persen

-Saham MLIA naik 24,49 persen

-Saham TEBE naik 24,46 persen

-Saham TRIS naik 22,50 persen

-Saham FITT naik 21,59 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CITA turun 6,98 persen

-Saham JMAS turun 6,92 persen

-Saham PCAR turun 6,87 persen

-Saham APEX turun 6,82 persen

-Saham BANK turun 6,81 persen


Aksi Investor Asing

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI sebanyak Rp 55 miliar

-Saham TBIG sebanyak Rp 42,4 miliar

-Saham BBCA sebanyak Rp 38 miliar

-Saham PTBA sebanyak Rp 7,3 miliar

-Saham ASII sebanyak Rp 6,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 42 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 37,2 miliar

-Saham TINS senilai Rp 12,4 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 12,3 miliar

-Saham INKP senilai Rp 12,2 miliar


Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,82 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,75 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,97 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand tergelincir 0,36 persen dan indeks saham Shanghai susut 1,25 persen. Indeks saham Taiwan naik 0,15 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya