IHSG Kembali Menghijau, Investor Asing Bidik Saham BBCA hingga HRUM

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,23 persen ke posisi 6.926,52 pada pra pembukaan perdagangan saham

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Apr 2021, 13:50 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2021, 09:23 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat, (30/4/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual pada perdagangan saham awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.926,52 pada pra pembukaan perdagangan saham. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,25 persen ke posisi 6.028. Indeks saham LQ45 menanjak 0,27 persen ke posisi 900,79. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi, IHSG bergerak di kisaran 6.016-6.033. Sebanyak 181 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 133 saham melemah dan 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 100.917 kali dengan volume perdagangan saham 1,5 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 754,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 9,96 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran Rp 14.441.

Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham tambang turun 0,61 persen, dan pimpin penurunan. Diikuti sektor saham konstruksi susut 0,26 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,13 persen.

Sektor saham infrastruktur naik 0,88 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham pertanian menanjak 0,57 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,61 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke posisi 6.012 pada penutupan perdagangan Kamis, 29 April 2021 didukung saham kapitalisasi pasar saham besar.

Di sisi lain, Indonesia menawarkan insentif dan penggantian kerugian karbon yang dibuat sesuai ukuran untuk bersaing mendapatkan investasi. Insentif sebelumnya distandarisasi dalam aturan yang dikritik karena tumpang tindih dan kontraktiktif.

Persaingan untuk investasi asing sedang memanas di kawasan ini seiring Vietnam, Thailand dan Filipina meningkatkan insentif dan pemotongan tarif pajak perusahaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ICON naik 30,30 persen

-Saham MLIA naik 24,49 persen

-Saham TEBE naik 23,38 persen

-Saham BMAS naik 20,52 persen

-Saham TBMS naik 18,47 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ARGO melemah 6,99 persen

-Saham BANK melemah 6,81 persen

-Saham KOIN melemah 6,74 persen

-Saham KAYU melemah 6,6 persen

-Saham GWSA melemah 6,57 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 27 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 6,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 4,8 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 3,2 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing:

-Saham TLKM senilai Rp 17,4 miliar

-Saham JPFA senilai Rp 8,2 miliar

-Saham TINS senilai Rp 7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 2,1 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 1,7 miliar

 

Bursa saham Asia bervariasi jelang akhir pekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,43 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,92 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,51 persen dan indeks saham Shanghai merosot 0,63 persen. Selain itu, indeks saham Singapura naik 0,34 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya