Adaro Energy Serap Belanja Modal USD 41 Juta pada Kuartal I 2021

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal USD 200 juta-USD 300 juta pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Mei 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2021, 06:00 WIB
Ekspor Batu Bara Indonesia Menurun
Aktivitas pekerja saat mengolah batu bara di Pelabuham KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis 33,24 persen atau mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyerap belanja modal mencapai USD 41 juta atau sekitar Rp 592,75 miliar (asumsi kurs Rp 14.457 per dolar AS) hingga kuartal I 2021.

Belanja modal tersebut turun 27 persen secara year on year. Pengeluaran belanja modal pada periode ini digunakan untuk pembelian dan penggantian alat berat.

Selain itu, perseroan hasilkan arus kas bebas sebesar USD 104 juta pada kuartal I 2021. Angka ini lebih tinggi 8 persen secara yoy karena penurunan belanja modal dan modal kerja.

Sebelumnya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal USD 200 juta-USD 300 juta pada 2021.

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk, Febriati Nadira menuturkan, dana belanja modal akan berasal dari kas perusahaan. Target belanja modal tersebut termasuk untuk pemeliharaan rutin dan pertumbuhan. Perseroan menargetkan produksi batu bara 52-54 juta ton pada 2021.

"Dana belanja modal dari kas perusahaan,” ujar Ira lewat pesan singkat, ditulis Minggu 21 Februari 2021.

Selain itu, perseroan menargetkan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (ebitda) sebesar USD 750 juta-USD 900 juta pada 2021. Walaupun, pemulihan ekonomi akan berdampak positif terhadap batu baru, perseroan harus tetap berhati-hati untuk mengantisipasi ketidakpastian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham ADRO

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 30 April 2021, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah 0,80 persen ke posisi Rp 1.245 per saham.

Saham ADRO dibuka stagnan di posisi Rp 1.255 per saham. Saham ADRO bergerak di kisaran Rp 1.235-Rp 1.260 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.180 kali dengan nilai transaksi Rp 68,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya