Biar Enggak Bablas, Begini Cara Cerdas Alokasikan THR Buat Investasi

Sebagai alternatif alokasi THR, Anda bisa memanfaatkannya untuk belanja produktif seperti investasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mei 2021, 03:55 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2021, 03:55 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran umumnya diwarnai dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Biasanya, orang-orang akan menggunakan THR untuk membeli perlengkapan Lebaran dan berbagi kepada sanak saudara.

Namun, Lebaran kali ini sedikit berbeda karena pandemi covid-19 masih berlangsung. Tahun ini merupakan kali kedua Lebaran dirayakan tanpa mudik. Hal itu merujuk pada ketentuan pemerintah terkait pembatasan sosial untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, termasuk aktivitas di pusat perbelanjaan.

Sebagai alternatif alokasi THR, Anda bisa memanfaatkannya untuk belanja produktif seperti investasi. Hal ini bisa dilakukan mengingat THR bukan bagian dari gaji rutin, alias bonus.

Lantas, bagaimana cara bijak mengelola THR untuk investasi? Dilansir dari laman instagram @indopremier, Sabtu (8/5/2021), pertama, pisahkan antara uang gaji dan THR. Hal ini dimaksudkan agar pengeluaran dari masing-masing sumber bisa dipantau.

Kedua, buat daftar catatan tujuan THR. Sebenarnya daftar prioritas ini bukan hanya untuk THR, melainkan juga pendapatan rutin. Namun dengan melakukan pencatatan ini akan mempermudah Anda untuk menentukan besaran alokasi THR untuk mulai investasi.

Setelah itu, breakdown daftar catatan THR. Anda bisa mulai melakukan kalkulasi perkiraan alokasi investasi Anda dari THR. Berikut besaran yang bisa Anda gunakan untuk mengalokasikan THR:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Alokasi THR

Reksadana
Ilustrasi Investasi Uang Credit: pexels.com/pixabay

1. Sisihkan 5 persen untuk investasi akhirat

Membayar zakat menjadi kewajiban untuk umat islam saat jelang Hari Raya. Zakat sendiri terdiri dari zakat mal (2,5 persen) dan zakat fitrah (beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter). Selain itu, Anda juga bisa mengalokasikan sebagian sisanya untuk infak dan sedekah sebagai investasi akhirat.

 

2. Sisihkan 10 persen untuk utang konsumtif

Jika Anda masih memiliki utang, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan yang lain. Hal ini agar sisa uang yang akan diinvestasikan termasuk dalam dana dingin untuk mengurangi risiko dikemudian hari.

 

3. Sisihkan 10 persen untuk dana darurat

Setelah utang lunas, jangan buru-buru kegirangan. Anda harus menyisihkan sekitar 10 persen untuk dana darurat. Ini penting sebagai dana cadangan jika dibutuhkan suatu saat.

Alokasi THR untuk Investasi

ilustrasi investasi untuk tabungan masa depan/pexels
ilustrasi investasi untuk tabungan masa depan/pexels

4. Sisihkan 10 persen untuk investasi 

Setelah semua alokasi Anda sebelumnya terpenuhi, kini saatnya menyisihkan untuk investasi. Ingat, menyisihkan, bukan menyisakan. Maksudnya, Anda perlu memperhitungkan dan dengan sadar mengalokasikan 10 persen untuk investasi sebagai bagian dari prioritas.

 

5. Sisihkan 15 persen untuk bagi-bagi THR 

Nah, biasanya lebaran kurang afdol tanpa bagi-bagi THR. Anda bisa mengalokasikan sekitar 15 persen untuk berbagi kepada sanak saudara dan orang-orang terdekat.

 

6. Biaya Hedon 50 Persen

Ini yang paling dinanti. Anda bisa mengalokasikan 50 persen THR untuk hedon. Namun angka ini tentatif menyesuaikan kemampuan Anda. Namun sebisa mungkin prioritaskan pengalokasian dana sesuai urutan di atas. Sehingga THR Anda tidak mengalir begitu saja seiring usainya euforia lebaran.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya