IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Analis menyatakan, potensi kenaikan masih terbuka lebar selama IHSG mampu mempertahankan level support terdekat.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mei 2021, 06:53 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 06:52 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara mobil dan sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Jumat, (21/5/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menuturkan, kenaikan yang dialami IHSG saat ini masih bersifat technical rebound.

Ia mengatakan, potensi kenaikan masih terbuka lebar selama IHSG mampu mempertahankan level support terdekat usai rilis data ekonomi neraca perdagangan April 2021 yang surplus USD 2,19 miliar. William menilai, hal itu juga turut menunjang pergerakan IHSG.

"IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas. IHSG bergerak di 5.711-5.978," ujar William dalam catatannya, Jumat, 21 Mei 2021.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada Jumat pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.760-5.838.

"Secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola candlestick tweezers bottom dengan potensi reversal jangka pendek yang berada di support rata-rata 200 hari. Indikator stochastic menjenuh pada area oversold dengan kondisi undervalue indikator MACD dan divergence histogram dan MACD line," ujar Lanjar.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 20 Mei 2021, IHSG naik 0,64 persen ke posisi 5.797,57 setelah dibuka di zona negatif. Saham-saham sektor infrastruktur dan barang konsumen non primer menjadi pendorong penguatan IHSG.

Lanjar menambahkan, saham telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT) menguat di sektor infrastruktur setelah Indosat catat untung pada kuartal I 2021.

Selain itu, data neraca perdagangan alami surplus lebih dari harapan sebesar USD 2,19 miliar dengan komposisi antara lain aktivitas ekspor year on year (YoY) naik menjadi 51,94 persen dan impor YoY naik 29,93 persen sehingga memberikan signal aktivitas perdagangan mulai kembali membaik pada April 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Pilihan

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati antara lain, Lanjar memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Lalu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Lalu ada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya