CEO Amazon Jeff Bezos Bakal Mengundurkan Diri pada 5 Juli 2021

Jeff Bezos akan digantikan oleh Andy Jassy, yang selama ini memimpin Amazon Web Services.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2021, 08:04 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 08:04 WIB
FOTO: Jeff Bezos Mundur dari CEO Amazon
CEO Amazon Jeff Bezos berbicara kepada media tentang upaya keberlanjutan perusahaan di Washington, Amerika Serikat, 19 September 2019. Jeff Bezos mengajak agar staf Amazon tidak takut berinovasi. (ERIC BARADAT/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Amazon Jeff Bezos bakal resmi mundur dari posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) pada 5 Juli 2021. Ia mengumumkan hal tersebut saat rapat umum pemegang saham tahunan Amazon pada Rabu, 26 Mei 2021.

Jeff Bezos akan digantikan oleh Andy Jassy, yang selama ini memimpin Amazon Web Services. Bezos akan menjadi Executive Chairman Amazon setelah hampir 30 tahun memimpin raksasa internet yang menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.

Amazon mengumumkan pergantian pimpinan ini saat laporan kinerja pada Februari 2021. Jassy akan mengambil alih posisi pada kuartal ketiga tahun fiskal. Sebelumnya Amazon tidak memberitahukan waktu transisi. "Waktu sangat sentimental," ujar Bezos, dilansir dari CNN, Kamis (27/5/2021).

5 Juli merupakan tanggal Amazon didirikan pada 1994. "Saya sangat bersemangat untuk pindah peran menjadi chairman. Saya akan fokus pada energi dan perhatian untuk produk baru dan inisiatif awal,” ujar Bezos.

Pada Februari 2021, Jeff Bezos mengharapkan dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan usaha di luar perusahaan seperti Bezos Earth Fund dan Blue Origin.

Jeff Bezos menuturkan, Jassy yang telah bekerja selama 24 tahun dan naik pangkat untuk menjalankan divisi yang paling menguntungkan akan menjadi pemimpin yang luar biasa.

"Dia memiliki standar tertinggi dan saya jamin Andy tidak akan pernah membiarkan alam semesta menjadikan kita khas. Dia memiliki energi yang dibutuhkan untuk tetap hidup dalam diri kami, apa yang membuat kami istimewa,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tantangan Andy Jassy

Andy Jassy, CEO Amazon Baru Pengganti Jeff Bezos. YouTube/SiliconANGLE theCUBE
Andy Jassy, CEO Amazon Baru Pengganti Jeff Bezos. YouTube/SiliconANGLE theCUBE

Posisi Jassy akan digantikan oleh CEO Tableau Adam Selipsky. Jassy akan mengambil alih bisnis yang semakin kompleks dan teliti seiring Amazon membeli MGM senilai USD 8,45 miliar dan beberapa masalah yang diangkat pada pertemuan pemegang saham setelah itu.

Di antara proposal pemegang saham yang dikenalkan selama rapat, semua ditolak. Salah satu yang akan memungkinkan asosiasi untuk memenuhi per jam untuk melayani di perusahaan. 

Meski tidak berhasil, mosi tersebut menekankan kritik yang dihadapi Amazon atas perlakuannya terhadap pekerja gudang baru-baru ini, terutama setelah pengerahan serikat pekerja di salah satu gudangnya pada April yang gagal karena tekanan balik dari perusahaan.

Taruhan Baru Amazon

Kantor Amazon Dihebohkan Ancaman Bom
Jeff Bezos, sang CEO Amazon juga sedang berada di dalam gedung saat itu.

Selama pertemuan pemegang saham, Bezos ditanyai tentang besarnya bisnis Amazon. Pertanyaan itu muncul setelah District of Columbia mengajukan gugatan antimonopoliterhadap perusahaan pada Selasa, 25 Mei 2021 dengan tuduhan telah menyalahgunakan dominasi pasarnya dalam e-commerce untuk kalahkan persaingan. Amazon menolak gugatan tersebut dan mengatakan Jaksa Agung DC benar-benar mundur.

“Menurut saya, kami hadapi persaingan ketat dari perusahaan mapan di mana pun kami menjalankan bisnis, di setiap industri,” ujar Bezos.

"Ritel adalah industri yang sangat sehat dan jauh dari situasi pemenang mengambil semua,” ia menambahkan.

Bezos juga mencantumkan beberapa taruhan baru Amazon yang harus dikelola Jassy, termasuk penawaran telehealthnya. Amazon Care dan upaya satelit internet Project Kuiper.

"Tak satu pun dari ide-ide ini dijamin berhasil,” kata dia.

Ia menuturkan, semua investasi raksasa dan berisiko. "Seluruh sejarah kami sebagai perusahaan adalah tentang mengambil risiko, banyak di antaranya telah gagal dan banyak di antaranya akan gagal, tetapi kami akan terus mengambil risiko besar,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya