IHSG Koreksi Terbatas, Investor Asing Lepas Saham MDKA hingga ANTM

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat, 18 Juni 2021, IHSG turun 0,05 persen ke posisi 6.065.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 09:22 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Jumat, (18/6/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun 0,05 persen ke posisi 6.065. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tergelincir 0,09 persen ke posisi 6.062. Indeks saham LQ45 merosot 0,44 persen ke posisi 873,64. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Menjelang akhir pekan ini,  193 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 143 saham menguat dan 143 saham diam di tempat. IHSG berada di posisi tertinggi 6.070 dan terendah 6.057.

Total frekuensi perdagangan saham 96.073 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 869,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 41,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.341.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham IDXTechno naik 1 persen dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham IDXCylical menguat 0,10 persen dan IDXInfrastruktur menanjak 0,36 persen. Sektor saham IDXBasic tergelincir 0,37 persen, IDXEnergy merosot 0,37 persen dan IDXTrans turun 0,44 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham LMAS naik 29,17 persen

-Saham PORT naik 25 persen

-Saham ATIC naik 24,83 persen

-Saham TRUE naik 24,47 persen

-Saham BINA naik 23,89 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham AGRS melemah 6,99 persen

-Saham IFSH melemah 6,98 persen

-Saham TOYS melemah 6,96 persen

-Saham BRAM melemah 6,95 persen

-Saham INPS melemah 6,94 persen


Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 20,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 1,5 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 3,5 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 1,4 miliar

-Saham LSIP senilai Rp 783,9 juta

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MDKA sebesar Rp 8,2 miliar

-Saham BFIN sebesar Rp 7,2 miliar

-Saham TBIG sebesar Rp 5,6 miliar

-Saham ANTM sebesar Rp 5,2 miliar

-Saham BBNI sebesar Rp 3,6 miliar


Bursa Saham Asia

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,67 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,30 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,04 persen. Indeks saham Shanghai tergelincir 0,08 persen dan indeks saham Singapura merosot 0,22 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management, IHSG melemah ke 6.068 seiring saham kapitalisasi besar yang melemah pada Kamis, 17 Juni 2021. Di sisi lain, rupiah melemah melalui garis support setelah the Fed mendorong dolar AS. Rupiah sekarang tampaknya akan menguji level support lain di level terendah 14.400 per dolar AS pada Mei 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya