Fountain City Investment Lepas 3,10 Miliar Saham BNBR

Setelah transaksi penjualan saham, Fountain City Investment Limited memiliki sekitar 18,82 persen saham PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR)

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jul 2021, 16:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 16:38 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan pemegang sahamnya Fountain City Investment Limited melepas 3,105 miliar saham BNBR.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (5/7/2021), PT Bakrie and Brothers Tbk menyebutkan, setelah transaksi penjualan saham tersebut, Fountain City Investment Limited memiliki 3.982.277.300 saham atau sekitar 3,98 miliar saham BNBR (18,82 persen).

Sebelum transaksi penjualan saham, Fountain City Investment Limited mengenggam 7.087.277.300 saham atau setara 33,49 persen.

Adapun terkait harga, tanggal transaksi dan tujuan transaksi, perseroan tidak mengetahui hal tersebut. Namun, status kepemilikan saham itu langsung.

Adapun berdasarkan data RTI per 30 Juni 2021, pemegang saham PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) antara lain Fountain City Investment Ltd sebesar 18,82 persen, Daley Capital Limited sebesar 10,62 persen, Credit Suisse AG Singapore Branch S/ Bright Ventures Pte Ltd sebesar 9,57 persen dan masyarakat sebesar 60,88 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kinerja Kuartal I 2021

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hingga kuartal I 2021, PT Bakrie and Brothers Tbk mencatat pendapatan Rp 624,48 miliar. Realisasi pendapatan itu turun 18,11 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 762,65 miliar.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 513,16 miliar selama tiga bulan pertama 2021. Realisasi beban pokok pendapatan tersebut turun 16,16 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 612,08 miliar.

Laba kotor turun 26,06 persen menjadi Rp 111,31 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 150,56 miliar. Perseroan mencatat beban usaha merosot selama kuartal I 2021. Beban usaha turun 19,70 persen menjadi Rp 111,07 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 138,33 miliar. Laba usaha tercatat turun menjadi Rp 236 juta dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 12,22 miliar.

Perseroan mencatat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,24 miliar dari periode kuartal I 2020 rugi Rp 279,09 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya