Alasan Kimia Farma Ikut Gelar Vaksinasi Berbayar bagi Individu

Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno menuturkan, vaksin sinopharm yang digunakan dalam program vaksinasi gotong royong individu.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jul 2021, 17:55 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2021, 17:53 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menegaskan program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu untuk membantu program vaksinasi  pemerintah sehingga mencapai herd immunity dan memperluas cakupan vaksinasi di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno menuturkan, program vaksinasi ini untuk memperluas akses vaksinasi sehingga tidak hanya dilakukan di badan usaha dan hukum tetapi juga individu.Program vaksinasi gotong royong individu dilakukan untuk hadapi meningkatnya kasus COVID-19.

"Mendukung program vaksinasi dari pemerintah untuk pencapaian herd immunity. Ini adalah perluasan dan percepatan herd immunity. Tidak ganggu vaksinasi program pemerintah tapi seiring dan sejalan dengan program pemerintah tersebut," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/7/2021).

Ganti menuturkan, vaksin yang digunakan untuk program VGR Individu ini memakai vaksin sinopharm. Ganti menambahkan, pasokan vaksin untuk program VGR Individu ini sudah dialokasikan sehingga tidak mengambil jatah dari program vaksinasi lainnya. 

Selain itu, Ganti menegaskan, kualitas vaksin untuk program VGR Individu yang digunakan juga sama seperti program vaksinasi lainnya, terjamin dan pelaksanaan program VGR Individu mengacu kepada protokol pelaksanaan vaksinasi.

"Terkait dengan alokasi vaksin sudah ada alokasi masing-masing, kita tidak ambil jatah siapa-siapa. Alokasi sudah secara matang," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Alasan Perluasan Vaksinasi Gotong Royong Individu

Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra menuturkan, program VGR Individu ini bersifat pilihan tetapi berupaya mendekatkan program vaksinasi tersebut kepada masyarakat. Hal ini mengingat potensi permintaan terutama dari masyarakat yang tidak terdaftar di badan usaha dan hukum. Dengan program ini, Agus menuturkan membantu program pemerintah

"Sifatnya opsional, masyarakat bisa memilih. Tak semua orang bisa terdaftar di badan hukum dan badan usaha. Small medium enterprice isinya pribadi. Punya toko dan warung tidak terdaftar di perusahaan. Bingung cari vaksin di mana. Ada animo demand masyarakat itu kita respons," ujar dia.

Ia menambahkan, distribusi vaksin untuk program GVR Individu tersebut sesuai ketersediaan pasokan yang ada. "Baru sinofarm (digunakan VGR Individu-red). 500 ribu batch pertama dan 1 juta batch 2," kata dia.

PT Kimia Farma Diagnostik akan menggelontorkan vaksin di sejumlah titik juga mempertimbangkan animo masyarakat. Pada tahap pertama, PT Kimia Farma Diagnostika akan melayani program VGR Individu di delapan klinik di Jawa dan Bali antara lain Jakarta KF Senen, Jakarta KF Pulogadung, Jakarta KF Blok M, Bandung KF Supratman (Drive Thru), Semarang KF Citarum, Solo KF Sukoharjo, Surabaya KF Sedati, dan Bali KF Batubulan.

Agus menuturkan, pelaksanaan program VGR Individu juga nanti bisa dilakukan di pusat perbelanjaan. Hal ini dilakukan terutama setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selesai.

Sebelumnya, Vaksinasi Gotong Royong ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 Tahun 2021tentang Perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang terbit pada 5 Juli 2021.Berdasarkan Permenkes itu, kegiatan vaksinasi dilakukan melalui 2 model. 1. Vaksinasi Program. 2. Vaksinasi Gotong Royong.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya