Terlibat Pencucian Uang, Polisi Inggris Sita Uang Kripto Setara Rp 5,8 Triliun

Laporan Financial Stability Report (FSR) menyebut, aset kripto saat ini sebagian besar dipegang oleh investor ritel.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Jul 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Bank of England (BoE) atau Bank Sentral Inggris menyebut, tindakan keras terhadap cryptocurrency atau uang kripto tidak diperlukan. Pihaknya menilai, tindakan yang tepat untuk mata uang digital ini ialah pemantauan meski terkait dengan investor besar.

Seperti dilansir Yahoo Finance, Rabu (14/7/2021), laporan Financial Stability Report (FSR) menyebut, aset kripto saat ini sebagian besar dipegang oleh investor ritel.

Dalam laporan tersebut juga disebut, investor institusional hanya memiliki eksposur terbatas. Terlepas dari angka kepemilikan, laporan tersebut merinci, peningkatan minat juga terjadi pada layanan dengan investor institusi, bank, dan operator sistem pembayaran utama.

Dalam perkembangannya, laporan yang sama juga menyebut, meningkatnya keterkaitan antara aset [kripto](saham ""), pasar dan institusi keuangan sistemik dapat menyebabkan risiko lebih tinggi dalam jangka panjang.

Laporan itu juga menyoroti peristiwa besar kripto selama setahun terakhir, termasuk apresiasi peningkatan nilai hingga 6 kali lipat pada bitcoin pada April 2021. Namun, aksi jual substansial bitcoin hingga Mei juga menjadi sorotan.

Peristiwa lain mengenai kripto telah terjadi di Inggris baru-baru ini. Sebagai bagian dari penyelidikan pencucian uang, polisi Inggris menyita uang kripto senilai 294 juta Pound sterling atau setara dengan Rp5,8 triliun (asumsi kurs satu pound sterling 20.046 per rupiah).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Investigasi Pencucian Uang

Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Polisi London mengatakan, mereka menyita 180 juta Pound sterling dari cryptocurrency yang dirahasiakan. Ini terjadi kurang dari tiga minggu setelah menyita 114 juta Pound sterling pada 24 Juni.

Penyitaan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan pencucian uang yang akan berlangsung selama berbulan-bulan mendatang, menurut Detektif Polisi, Joe Ryan.

Sementara itu, investigasi pencucian uang sedang berlangsung di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap kripto di Inggris.

Pekan lalu, Advertising Standards Authority (ASA) menindak pemasaran yang menyesatkan untuk investasi kripto. Pihaknya akan mencari dan menghapus iklan kripto yang menyesatkan atau tidak bertanggung jawab, terutama untuk platform online dan media sosial.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya