BRI Ventures Gandeng SBM ITB Luncurkan Mata Kuliah Modal Ventura

Perusahaan-perusahaan modal ventura global dan regional saat ini gencar untuk mengambil bagian dari pasar Indonesia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Agu 2021, 11:51 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi bisnis
Ilustrasi bisnis kreatif (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - BRI Ventures mengumumkan kolaborasi baru dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB) untuk meluncurkan program mata kuliah modal ventura pertama di Indonesia pada 2021.

Program ini bertujuan untuk mendukung bidang modal ventura yang sedang berkembang dan mencontohkan kolaborasi universitas-industri. Dengan demikian, para pemimpin bisnis dapat berbagi wawasan dan keahlian dengan mahasiswa. Mata kuliah tersebut akan disematkan pada program sarjana dan pascasarjana SBM ITB di kampus Jakarta dan Bandung.

Program ini akan dilakukan secara berurutan per semester, dimulai dari ‘VC I’, yang merupakan ‘Introduction to Venture Capital Management’ akan membahas prinsip-prinsip dasar modal ventura dan penjelasan mengenai ekosistem startup di Indonesia dan dunia.

Kemudian akan dilanjutkan dengan mata kuliah VC II, yang merupakan ‘Venture Capital Valuation and Strategy’. Mata kuliah tersebut akan membahas lebih dalam mengenai industri modal ventura pada tingkat yang lebih terperinci.

Dalam proses pengembangan ekosistem bisnis digital, Indonesia telah menyaksikan kebangkitan luar biasa dari perusahaan teknologi tahap awal dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa mencapai valuasi lebih dari USD1 miliar (atau 'unicorn' dalam istilah industri).

Beberapa di antaranya termasuk nama-nama perusahaan terkenal seperti Bukalapak, Gojek, dan Traveloka. Perusahaan-perusahaan modal ventura global dan regional saat ini gencar untuk mengambil bagian dari pasar Indonesia. Total pendanaan startup lokal telah melampaui USD 1.9 miliar. Berdasarkan data dari AMVESINDO, nilai ini didapat dari 52 fundraising rounds pada kuartal ketiga tahun 2020.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dukung Industri Baru

Ilustrasi Bisnis
Ilustrasi Bisnis/Unsplash

Dekan Ekonomi dan Bisnis Prof. Utomo Sarjono Putro menyambut baik inisiatif baru untuk menanamkan mata kuliah modal ventura dan mendukung industri baru yang sedang berkembang, bersama dengan CEO BRI Ventures sekaligus pemodal ventura veteran Nicko Widjaja, yang juga merupakan dosen pengajar di UPH Business School sejak 2011 hingga 2015.

"Rangkaian mata kuliah ini akan menjadi cakrawala pengetahuan bagi mahasiswa yang bercita-cita untuk membangun startup dan memahami produk-produk keuangan yang dapat mereka gunakan, mulai dari tahap awal hingga fase yang lebih matang, ujar Utomo seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Rabu (11/8/2021).

Ia menambahkan, mata kuliah ini juga dapat  menjadi bekal bagi wirausahawan inovatif dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan valuasi perusahaan dan memahami cara mendapatkan pendanaan alternatif untuk bisnisnya.

"Program ini sangat selaras dengan misi SBM ITB, yang bertujuan untuk membina para pemimpin dengan pola pikir kewirausahaan untuk menciptakan impact,” kata dia.

Nicko Widjaja mendukung sentimen tersebut. Dia menambahkan, ada perubahan paradigma besar yang terjadi saat ini dalam perekonomian.

"Sepuluh tahun yang lalu, modal ventura tidak dianggap sebagai karier dan sekarang telah menjadi salah satu pencapaian yang ideal di kalangan mahasiswa lokal jurusan ekonomi dan bisnis. Saya berharap bisa bertemu dengan generasi pemodal ventura berikutnya di SBM ITB, seperti yang saya lakukan di UPH beberapa tahun lalu," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya