Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris Matahari Department Store

Perubahan ini disetujui oleh para pemegang saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) untuk mendukung strategi transformasi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 28 Agu 2021, 09:18 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 23:02 WIB
PHOTO: Ludes Diserbu Pembeli, Begini Penampakan Matahari Taman Anggrek
Calon pembeli melihat tumpukan tas koper yang dijual dengan potongan harga yang menggiurkan di Matahari Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (1/12). Matahari Department Store menawarkan diskon 20% hingga 70% jelang penutupan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) merombak susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Matahari Department Store Tbk pada Jumat, (27/8/2021).

Perubahan ini disetujui oleh para pemegang saham perseroan untuk mendukung perseroan dalam melanjutkan pelaksanaan strategi transformasi dan pertumbuhan Matahari Department Store pada 2021.

Dengan demikian susunan direksi dan komisaris antara lain:

Dewan Komisaris: 

Presiden Komisaris: Monish Mansukhani

Wakil Presiden Komisaris Independen: Roy Nicholas Mandey

Komisaris: Andy Adhiwiana

Komisaris: Adrian Suherman

Komisaris Independen: Bianca Cheo Hui Hsin

Komisaris Independen: David Fernando Audy

Dewan Direksi:

Presiden Direktur: Bunjamin J.Mailool

Wakil Presiden Direktur Independen: Terry Donald O’Connor

Direktur Independen: Niraj Jain

Direktur Independen: Irwin Abuthan

Direktur Independen: Miranti Hadisusilo

Direktur Independen: Herni Dian Anggareani

RUPST juga telah menyetujui laporan direksi atas hasil usaha dan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020. Perseroan mencatat total penjualan kotor 2020 sebesar Rp 8,6 triliun. Realisasi penjualan kotor itu 52,3 persen di bawah 2019, sedangkan pendapatan bersih turun 52,9 persen menjadi Rp 4,8 triliun.

Perseroan mengalami rugi bersih Rp 0,9 triliun dibanding bersih Rp1,4 triliun pada 2019. Selama 2020, Perseroan beroperasi dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian akibat ketidakpastian kondisi COVID-19.

Pada Maret 2020, Matahari menutup sementara hampir semua gerainya dan kemudian membukanya secara bertahap mulai Mei. Pada pertengahan September, pembatasan diberlakukan kembali yang mengakibatkan penutupan toko/pembatasan jam perdagangan dan juga pembatasan jumlah pelanggan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Upaya Genjot Kinerja

PHOTO: Ludes Diserbu Pembeli, Begini Penampakan Matahari Taman Anggrek
Calon pembeli sedang duduk saat gelar potongan harga di Matahari Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (1/12). Penutupan PT Matahari Department Store pada 3 Desember 2017 guna menjaga kinerja perseroan ditengah penurunan pasar. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Matahari memastikan keselamatan pelanggan dan karyawannya serta secara ketat mengikuti berbagai protokol keselamatan.

“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan performa di tengah pandemi COVID-19 ini,” ujar Terry O’Connor selaku Wakil Presiden Direktur dan CEO Perseroan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat pekan ini.

 Ia menambahkan, upaya yang dilakukan untuk genjot kinerja termasuk meluncurkan laman baru, aplikasi Android dan aplikasi iOS dari Matahari.com, dan meluncurkan saluran penjualan baru: Social Commerce Shop and Talk (WhatsApp), dan melalui market places

 Ia menyampaikan, Manajemen Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif efisiensi usaha dan tetap mengejar pertumbuhan dengan telah dibukanya tiga gerai pada 2020 dan mengakhiri tahun 2020 dengan total 147 gerai.

Stabilkan Bisnis

PHOTO: Ludes Diserbu Pembeli, Begini Penampakan Matahari Taman Anggrek
Sebuah rak busana pria terlihat kosong setelah di serbu pembeli di Matahari Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (1/12). Penutupan PT Matahari Department Store guna menjaga kinerja perseroan ditengah penurunan pasar. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sementara itu, Presiden Komisaris baru Matahari Monish Mansukhani berharap dapat bekerja sama dengan tim manajemen yang berpengalaman dalam transformasi bisnis, termasuk inisiatif strategis seperti strategi omni-channel yang disempurnakan dan pembaharuan gerai juga merchandise yang diperbarui untuk pelanggan.

“Manajemen patut dipuji karena telah menstabilkan bisnis di tengah pandemi ini, mengubah struktur biaya dan operasi untuk memposisikan bisnis dengan baik sebagai bentuk pemulihan,” ujar dia.

Monish menambahkan, pihaknya juga sangat gembira menyambut bergabungnya Andy Adhiwana, Bianca Cheo Hui Hsin, dan David Fernando Audy sebagai komisaris baru Perseroan.

“Kami juga menyambut Ibu Herni Dian Anggraeni dan Ibu Miranti Hadisusilo ke dalam susunan Direksi. Mereka membawa banyak pengalaman dan bakat yang akan meningkatkan kinerja Matahari,” ujar dia.

 Gerak Saham LPPF

Pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Agustus 2021, saham LPPF naik 3,21 persen ke posisi Rp 2.570 per saham. Saham LPPF dibuka stagnan di posisi Rp 2.490 per saham.

Saham LPPF berada di level tertinggi Rp 2.880 dan terendah Rp 2.430 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.162 dengan volume perdagangan 865.512. Nilai transaksi Rp 231,8 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya