Laporan Keuangan Kuartal III 2021 Bakal Jadi Katalis Positif Saham Emiten CPO

Harga komoditas antara lain batu bara dan CPO menyentuh harga tertinggi tetapi harga saham baru naik.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Okt 2021, 16:28 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2021, 16:27 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham crude palm oil (CPO) masih ada potensi naik memasuki kuartal IV 2021. Hal ini akan didukung dari laporan keuangan kuartal III 2021 yang diprediksi positif.

Head Of Research, Investment Strategist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya menuturkan, harga komoditas antara lain batu bara dan CPO menyentuh harga tertinggi tetapi harga saham baru naik. Ini diawali dari harga batu bara yang tembus rekor  sentuh USD 200 per ton sehingga berdampak terhadap saham batu bara.

Adapun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) menjadi USD 161,63 per metrik pada Oktober 2021.

“Harga batu bara naik September. Potensial upside perusahaan batu bara masih besar jelang akhir tahun,” ujar dia saat diskusi virtual yang digelar Indonesia Investment Education, Sabtu (9/10/2021).

Haryanto perkirakan, harga CPO juga masih ada potensi naik. Namun, harga saham CPO belum naik besar. Adapun berdasarkan data Gapki, harga CPO per ton sudah mencapai 5.036 Ringgit Malaysia di Bursa Malaysia Derivatives.

"Kalau batu bara sudah jalan sebagian, CPO baru mulai naik," ujar dia.

Haryanto optimistis harga saham CPO akan naik didukung katalis laporan keuangan kuartal III 2021. Ia yakin, laporan keuangan emiten CPO pada kuartal III 2021 akan mengejutkan. Hal ini seiring kenaikan harga CPO yang naik belum terefleksikan pada kinerja keuangan semester I 2021.

“Saya percaya saham-saham CPO akan cenderung naik. Orang akan surprise laba. Pada kinerja keuangan enam bulan pertama belum terjadi kenaikan average selling price," kata dia. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Laporan Keuangan Jadi Momentum Positif

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Haryanto menuturkan, laporan keuangan emiten CPO pada kuartal III akan menjadi momentum positif. Hal ini seiring kenaikan harga CPO akan terefleksikan pada kuartal III 2021. Adapun diperkirakan laporan keuangan emiten kuartal III 2021 akan rilis pada Oktober- November.

“Saya percaya third earning menjadi positif momentum pergerakan harga saham related CPO. Harga CPO tinggi terefleksi kuartal ketiga,” kata dia.

Adapun untuk saham CPO yang dapat dicermati, Haryanto menuturkan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Demikian juga PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Haryanto menuturkan, investor asing mulai masuk ke saham DSNG.

Untuk risiko, Haryanto menilai kalau terjadi pembatasan kegiatan masyarakat di Kalimantan dan Sumatra karena kasus COVID-19. Hal itu dapat pengaruhi produksi CPO.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya