Wall Street Beragam, Laporan Keuangan dan Bitcoin Jadi Katalis Indeks Dow Jones

Wall Street bervariasi pada perdagangan Rabu, 20 Oktober 2021. Laporan keuangan dan lonjakan harga bitcoin angkat indeks Dow Jones

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Okt 2021, 06:39 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 06:39 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada penutupan perdagangan Rabu, 20 Oktober 2021. Indeks Dow Jones menyentuh rekor tertinggi seiring sentimen laporan keuangan lebih baik dari perkiraan dan rekor baru untuk bitcoin.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 152,03 poin atau 0,4 persen menjadi 35.609,34. Indeks Dow Jones sempat posisi tertinggi sepanjang masa di 35.669,69 pada awal sesi perdagangan.

Indeks S&P 500 menguat 16,56 poin atau 0,3 persen menjadi 4.536,19, dan di bawah 0,2 persen dari rekor tertingginya. Indeks Nasdaq susut 0,05 persen menjadi 15.121,68.

Selama dua bulan terakhir, wall street hadapi kekhawatiran. Hal itu mulai dari gelombang delta COVID-19, hambatan rantai pasokan, krisis properti China. Kemudian the Federal Reserve (the Fed) yang isyaratkan penghapusan stimulus dan lonjakan inflasi yang menguncang investor.

Chief Investment Strategist CFRA, Sam Stovall menuturkan, pasar melanjutkan reli dari pekan lalu. Ini dimulai dari rilis harga produsen yang lebih lemah dari perkiraan dan laba bank yang lebih baik dari perkiraan.

“Itu memulai reli ini. Saya pikir kombinasi laba. Ini adalah perubahan inflasi month-over-month yang sepertinya memuncak dan efek dari varian COVID-19 yang melambat,” ujar Stovall dilansir dari CNBC, Kamis (21/10/2021).

Stovall menunjukkan, indeks S&P 500 juga bisa segera mencapai rekor tertinggi yang akan menjadi tanda bullish untuk wall street ke depan.

“Sejarah menunjukkan kemajuan pasar saham setelah pemulihan dari koreksi mencatat kenaikan rata-rata harga 8,4 persen selama 98 hari kalender berikutnya sebelum tergelincir 5 persen atau lebih,” ujar Stovall.

Ia menambahkan, faktor musim laporan keuangan yang menguntungkan juga akan membantu mendorong indeks acuan ke level tertinggi baru, dalam hal ini indeks S&P 500.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kekhawatiran Investor Mereda

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Di sisi lain, Verizon adalah pemenang terbesar di Dow Jones melonjak 2,4 persen setelah pendapatan melampaui perkiraan untuk kuartal III 2021. Raksasa telekomunikasi itu menaikkan perkiraannya karena meningkatnya adopsi 5G.

Saham Biogen turun tipis bahkan setelah mengalahkan perkiraan pendapatan dan laba. Perseroan juga menaikkan panduan setahun penuh.

Lebih dari 70 komponen S&P 500 melaporkan pendapatan pekan ini. Sejauh ini laporan berjalan dengan sangat baik. Laba kuartal III berada pada kecepatan untuk peningkatan 35 persen dari tahun lalu, berdasarkan Earnings Scout. IBM, Tesla, CSX, dan Las vegas Sands akan merilis kinerja keuangan setelah wall street tutup.

“Kami percaya pasar saham memiliki beberapa banyak sentimen untuk naik, dan beberapa hambatan COVID-19 surut, bahkan ketika inflasi semakin menjadi hambatan, karena banyak perusahaan terus memiliki kekuatan harga, yang seharusnya menjaga keuntungan perusahaan,” ujar Chief Investment Officer for Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli.

Harga Bitcoin Melonjak

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Harga bitcoin melonjak lebih dari USD 66.000 atau sekitar Rp 929,51 juta (asumsi kurs Rp 14.083 per dolar AS) mencapai level tertinggi baru untuk aset kripto. Bitcoin telah naik selama empat minggu di tengah perkembangan regulasi positif dan antisipasi terkait bitcoin yang terhubung ETF. The ProShares Bitcoin Strategy mulai diperdagangkan pada Selasa pekan ini.

Reli bitcoin adalah sinyal dari lingkungan risiko yang kuat, menurut Tom Lee dari Fundstrat’s. Ia menuturkan, pasar saham masih bisa reli lebih dari 6 persen pada akhir tahun. Ia menaikkan target harga S&P 500 100 poin menjadi 4.800 dengan alasan penurunan kasus COVID-19 dan ketahanan ekonomi.

“Kami percaya lingkungan yang kuat sedang berlangsung. Kami tidak berpikir konsensus adalah bullish. Kita sudah tahu bahwa investor menjadi sangat pesimistis pada September. Namun, peningkatan teknis pasar, seperti menghapus rata-rata pergerakan 50 hari. Sebenarnya menunjukkan tren yang mendasarinya semakin kuat,” kata dia.

Netflix mengunggah laporan pendapatan kuartal III yang ditunggu-tunggu pada Selasa setelah pasar ditutup dengan raksasa streaming itu menambahkan 4,4 juta pelanggan selama periode tersebut. Analis wall street memperkirakan 3,84 juta tambahan, berdasarkan perkiraan StreetAccount. Namun, saham ditutup turun 2,1 persen.

Di sisi lain Deutsch Bank menurunkan peringkat Netflix setelah laporan itu. Deutsche Bank menyebutkan, valuasi sahamnya sulit dibenarkan dengan pertumbuhan pendapatan yang akan melambat tahun depan.

Perseroan juga mengatakan, penambahan pelanggan kuartal IV yang kuat juga sudah termasuk sentimen saham. United Airlines juga merilis kinerja kuartalan setelah pasar tutup pada Selasa. Perusahaan mengalahkan harapan analis baik dari sisi pendapatan dan laba. Saham United Airlines turun 0,5 persen.

Gerak Saham di Wall Street

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Saham Ford naik 4 persen setelah Credit Suisse menaikkan peringkat perusahaan mobil pada shift EV-nya dan memperkirakan kenaikan 30 persen dalam saham. PayPal melemah 4,9 persen karena laporan ia dapat membeli perusahaan media sosial Pinterest. Saham Pinterest melonjak 12,7 persen.

Sejauh ini sebagian besar investor menyambut baik hasil dari laba kuartal III yang telah memukul pasar sejak rilis bank pekan lalu. 84 persen dari komponen di S&P 500 sudah rilis kinerja, dan di atas harapan, berdasarkan FacSet.

Namun, Egquity Strategis LPL Financial Jeff Buchbinder mengatakan, investor seharusnya tidak harapkan kinerja perusahaan dapat mengalahkan perkiraan ketika keluar dari dampak pandemi covid-19.

“Kami telah menggunakan sebagian besar superlatif yang kami tahu untuk menggambarkan kinerja perusahaan Amerika Serikat yang menakjubkan selama dua musim pendapatan terakhir,” ujar dia.

Ia memperkirakan, kenaikan pendapatan yang solid selama musim laba kuartal III mendatang, tetapi kejutan kenaikan akan lebih kecil. “Sayangnya kami tidak membutuhkan banyak superlatif,” tutur dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya