Laba Bukit Asam Naik 176 Persen hingga Kuartal III 2021

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 4,77 triliun hingga kuartal III 2021

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Okt 2021, 13:08 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 13:08 WIB
Bukit Asam
Bukit Asam

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat pendapatan sebesar Rp 19,28 triliun hingga September 2921. Pendapatan itu naik 50,84 persen dibandingkan perolehan pendapatan pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,85 triliun.

Merujuk laporan keuangan PT Bukit Asam Tbk, periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2021, pendapatan tersebut berasal dari segmen batu bara senilai Rp 19,13 triliun dan lainnya sekitar Rp 1,58 triliun. Kemudian eliminasi sebesar Rp 1,33 triliun. Sehingga total pendapatan tercatat Rp 19,28 triliun.

Dari raihan itu, beban pokok pendapatan tercatat naik menjadi Rp 11,12 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,32 triliun. Sehingga diperoleh laba bruto sebesar Rp 8,25 triliun, naik 134,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,52 triliun.

Beban umum dan administrasi sebesar Rp 1,32 triliun. Kemudian beban penjualan dan pemasaran Rp 667,13 miliar. Pada periode ini, Perseroan mencatatkan penghasilan lainnya sebesar Rp 57,93 miliar. Sehingga diperoleh Laba usaha Rp 6,32 triliun, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun.

Penghasilan keuangan Perseroan hingga September 2021 tercatat Rp 160,38 miliar, turun dari Rp 294,41 miliar di 2020.

Sejalan dengan itu, biaya keuangan turun dari sebelumnya Rp 104,41 miliar menjadi Rp 75,78 miliar. Serta bagian atas keuntungan neto entitas asosiasi dan ventura bersama tercatat Rp 45,18 miliar, turun dari sebelumnya Rp 332,08 miliar.

Setelah dikurangi pajak penghasilan, Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,77 triliun hingga kuartal III 2021. Naik 176 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,73 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Liabilitas dan Aset

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari sisi aset Perseroan hingga September 2021 tercatat sebesar Rp 32,19 triliun. Naik dibandingkan aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp 24,06 triliun. Rinciannya, terdiri dari aset lancar sebesar Rp 14,88 triliun, sisanya Rp 17,31 triliun merupakan aset tidak lancar.

Liabilitas Perseroan hingga kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp 11,17 triliun. Naik dari Rp 7.12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp 6,37 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 4,79 triliun. Sementara ekuitas hingga September 2021 tercatat sebesar Rp 21.02 triliun. Naik dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp 24,06 triliun.

 

Gerak Saham PTBA

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Oktober 2021 sesi pertama, saham PTBA naik 3 persen ke posisi Rp 2.750 per saham. Saham PTBA dibuka naik 160 poin ke posisi Rp 2.830 per saham.

Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 2.850 dan terendah Rp 2.740 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.129 kali dengan volume perdagangan 470.726. Nilai transaksi Rp 130,8 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya