Liputan6.com, Jakarta - Koin aset kripto, Shiba Inu meroket ke posisi tertinggi sepanjang sejarah dan menjadi salah satu aset kripto yang dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Koin Shiba Inu yang terinspirasi dari dogecoin melejit lebih dari 40 persen selama tujuh hari berturut-turut berdasarkan CoinGecko. Website peringkat itu menempatkan koin Shiba Inu pada peringkat 11 di kategori aset kripto.
Token Shiba Inu memperoleh lebih dari 45 juta persen pada tahun lalu. Kemudian merosot 10 persen akibat CEO Tesla Elon Musk menuliskan cuitan dia tidak memiliki koin Shiba. Penurunan ini merupakan paling besar. Tweet Musk acap kali menjadi sentimen penggerak pasar kripto. Mengingat dia merupakan penggemat berat dogecoin.
Advertisement
Baca Juga
Seperti mata uang digital lainya, koin shiba menampilkan anjing Shiba Inu sebagai maskotnya. Nilainya meroket dan membuat beberapa investor menjadi jutawan dalam semalam. Koin itu pun memenangkan beberapa pendukung di kalangan selebritas, dari mantan bintang boy band hingga atlet profesional. Demikian mengutip laman CNN, Senin (25/10/2021).
Sementara itu, dogecoin menempati posisi sembilan berdasarkan kapitalisasi pasar. Awal 2021, pendiri Ethereum Vitalik Buterin menjadi berita utama dengan menyumbangkan koin shiba senilai USD 1 miliar atau setara Rp 14,1 triliun sebagai dana bantuan COVID-19 di India.
Sebuah platform petisi, Change.org, mendesak perdagangan Robinhood ke listing koin shiba inu di platformnya. Setelah berhasil mendapat dukungan lebih dari 300 ribu tanda tangan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kenaikan Aset Kripto
Aset kripto populer lainnya turut mengalami pertumbuhan eksplosif. Bitcoin, aset kripto paling berharga di dunia, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa hampir USD 67 ribu (setara Rp 949,3 juta) per koin minggu lalu. Harga ini melampaui rekor sebelumnya pada April.
Harga Bitcoin melonjak 50 persen per Oktober 2021. Semula di bawah USD 44 ribu atau Rp 623,4 juta pada akhir September. Saat ini bitcoin diperdagangkan dengan nyaring menyentuh USD 62 ribu setara Rp 878,5 juta.
Kenaikan bitcoin didorong oleh harapan baru terkait regulator di Amerika Serikat tidak akan menindak aset kripto.
Dukungan dari investor besar seperti George Soros dan peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa pertama terkait dengan bitcoin berjangka.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement