Harga Bitcoin Tembus Rp 900 Juta, Bos Indodax Ungkap Penyebabnya

Menurut CEO Indodax, melonjaknya harga Bitcoin menggembirakan para investor

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2021, 12:00 WIB
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) dikabarkan tembus ke harga Rp 900 juta. Menurut data Indodax, jika berdasarkan kurs Rupiah pada Kamis (21/10/2021), harganya mencapai Rp 932 juta.

"Kabar ini tentu merupakan kabar yang menggembirakan untuk para investor," kata CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com.

Oscar mengatakan, jika menilik di Oktober 2020, di mana harga satu mata uang kripto tersebut hanya Rp 190 juta, maka harga saat ini sudah naik sebanyak 391 persen.

"Kenaikan harga dari Bitcoin ini nyatanya juga diikuti oleh mayoritas aset kripto lainnya yang menunjukkan tanda market aset kripto sedang bullish pada saat ini," kata Oscar.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluncuran Bitcoin ETF

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Dalam penjelasannya, Oscar mengatakan pergerakan harga dipengaruhi oleh beberapa sentimen pasar, salah satunya yaitu pemberitaan di media massa soal Bitcoin ETF.

"Bitcoin ETF yang sudah sah dan resmi di perdagangkan di Amerika Serikat pada hari Selasa lalu digadang gadang menjadi faktor utama mengapa harga Bitcoin bisa melejit sampai lebih dari Rp 900 juta," kata Oscar.

Menurut Oscar, Bitcoin ETF ini menjadi harapan para investor agar bisa menggenjot volume perdagangan kripto. Hal ini tentu berdampak terhadap melonjaknya permintaan Bitcoin.

"Dengan demand yang terpengaruh oleh pemberitaan, tentu wajar saja harga Bitcoin bisa naik kembali diikuti oleh aset kripto lainnya yang juga bullish," kata Oscar menjelaskan.

Pada hari Selasa lalu, Bitcoin ETF untuk pertama kalinya diluncurkan di bursa Amerika Serikat, New York Stock Exchanges (NYSE).

Pro Shares adalah perusahaan pertama yang memperdagangkan Bitcoin ETF berjangka di bawah ticker BITO.


Restu dari OJK-nya Pemerintah AS

Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Peluncuran ini terjadi karena SEC (U.S. Securities and Exchange Commission) memberikan lampu hijau untuk perdagangan Bitcoin ETF Berjangka.

Dengan restu yang diberikan oleh SEC ini, harga bitcoin pun terus meningkat bahkan mendekati harga all time high bitcoin yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu.

"Bitcoin ETF yang direstui oleh OJK nya Pemerintah US ini membuat perdagangan bitcoin makin terbuka ke institusi besar dan high-net individual," kata Oscar.

Ia mengatakan, berinvestasi dalam ETF bitcoin menghilangkan masalah penyimpanan yang kompleks dan prosedur keamanan yang diperlukan investor kripto.

"Jadi ini langkah besar di dunia kripto. Saya kira ini akan membuat negara lain juga makin menerima adopsi positif secara regulator dari Bitcoin ini," imbuhnya.

(Dio/Ysl)


Infografis Bitcoin

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya